Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Hubungan Kasih Sayang yang Berkelanjutan
Dalam salah satu lagu terakhirnya, Freddie Mercury, penyanyi utama grup musik rock Queen, bertanya, ‘apakah orang tahu hidup ini sebenarnya untuk apa.’
Meskipun dia kaya dan punya banyak penggemar, Freddie Mercury mengaku dalam suatu wawancara singkatnya sebelum meninggal pada tahun 1991 bahwa dia sebenarnya kesepian. Dia berkata bahwa orang bisa punya segalanya dan tetap merasa kesepian, itu namanya kesepian yang paling pahit. Sukses telah membuatnya dipuja dunia dan membuatnya kaya raya, tetapi itu mencegahnya memiliki satu hal yang kita semua perlukan, yaitu hubungan kasih sayang.
Hanya ada satu hubungan kasih sayang yang awet, yang mana kita diciptakan untuk itu. Tanpa hubungan itu, rasa kesendirian tidak bisa dihindari dan akan selalu ada dan tanpa adanya hubungan kasih sayang, orang-orang akan kekurangan makna dan tujuan hidup.
Dalam iman Kristen terdapat hubungan dengan Allah di mana kita menemukan arti hidup.
Bagaimana kita dapat memiliki hubungan dengan Sang Pencipta alam semesta? Bagaimana dalam praktiknya kita bisa mulai berkomunikasi dengan Allah? Apa dasar dari hubungan ini?
Mazmur 28:1–9
1. Mengembangkan pola doa
Doa adalah kunci mengembangkan hubungan dengan Allah dengan berbicara dengan-Nya. Ada ratusan doa yang berbeda dalam Alkitab. Mengikuti pola (seperti doa TUHAN) juga membantu.
Konteks dari mazmur ini adalah rasa takut, mungkin takut akan kematian. Daud mungkin sedang menghadapi sakit atau keputus-asaan. Dia takut mati dalam kehinaan dan turun ke dalam liang kubur (Ay.1).
Doanya pada Allah seperti berikut:
- TUHAN aku memuji-Mu
‘Terpujilah TUHAN’ (Ay.6a). Walau dalam kesulitan, Daud memilih untuk tetap memuji Allah. Apa pun situasinya, pujilah Allah atas siapa diri-Nya dan atas apa yang telah Dia perbuat. Kita lihat contoh lain dari hal ini dalam pasal di Perjanjian Baru ketika orang-orang menyembah Yesus (Markus 11:9-10).
- Aku mengaku
’Dengarlah suara permohonanku’ (Mazmur 28:2). Mintalah belas kasihan Allah atas apa pun kesalahan Anda. Ini juga adalah saatnya untuk mengampuni sesama. Seperti kata Yesus, ‘Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu’ (Markus 11:25).
- Aku mengucap syukur
Biarlah hati kita melompat sukacita dan memuji Allah dengan lagu kita (Mazmur 28:7c). Mengucap syukurlah kepada Allah atas kesehatan, keluarga, teman, dan sebagainya. Pentingnya ucapan syukur bisa juga dilihat dalam bacaan Perjanjian lama untuk hari ini (Lihat Imamat 7:12-15).
- Dengarlah permohonanku
‘… apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong’ (Mazmur 28:2a). Doakan diri Anda sendiri, teman-teman Anda, dan sesama Anda. Menariknya Daud berkata bahwa ia mengangkat tangannya (Ay.2b). Ini hampir sama artinya dengan doa, salah satu bentuk doa pada zaman dulu.
Tuhan,aku memuji-Mu. Aku menyembah-Mu hari ini. Terpujilah TUHAN... Aku mengaku dosaku. Dengarkanlah seruanku minta tolong dan ampunilah dosaku. Aku mengucap syukur sebab Engkau Allha yang baik. Terimakasih, Tuhan. Dengarkanlah permohonanku. Hari ini aku meminta pertolongan-Mu.
Perjanjian Baru
Markus 11:1–25
2. Berdoa dalam iman
Yang sangat ditekankan dalam Perjanjian baru adalah apa yang kita hubungkan dengan Allah melalui iman. Bukan hak kita untuk layak hubungan dengan Allah; tetapi hubungan dengan-Nya adalah anugerah yang kita terima melalui iman. Dalam bacaan ini, kita dapat melihat pentingnya iman yang dikatakan Yesus bahwa kita harus percaya Allah dalam iman (Ay.22). Dengan iman, kita bisa memindahkan gunung-gunung, jika kita tidak ragu dalam hati melainkan percaya (Ay.23).
Hubungan Yesus dengan Allah, khususnya melalui doa, terdapat di tengah setiap peristiwa yang kita baca hari ini. Ketika Yesus mendekati Yerusalem, orang banyak menyembah-Nya. Mereka berteriak ‘Hosana’ (Ay.9-10), yang merupakan seruan kebahagiaan dan seruan meminta pertolongan.
Setelah mencapai Yerusalem, Yesus mengusir para penukar uang karena kerinduan-Nya akan kesucian rumah Allah. Dia berkata, ‘Bukankah ada tertulis: “Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa?” (Ay.17).
Bagian ini diakhiri dengan pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya tentang kurangnya pengampunan dapat menjadi penghalang bagi doa dan hubungan Anda dengan Allah. Yesus berkata, ‘Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu’ (Ay.25).
Yesus berkata untuk jangan menyimpan kesalahan orang lain dalam hati kita. Pengampunan itu tidak ada batasnya, malahan kurangnya pengampunanmengakibatkan hancurnya hubungan.
Mengampuni terkadang membutuhkan keberanian, tetapi justru dengan mengampuni, hubungan dapat dipulihkan dan dapat membawa sukacita. Dikatakan, ‘Yang pertama minta maaf, paling berani. Yang pertama mengampuni, paling kuat. Yang pertama melupakan, yang paling bahagia.’
Berkaitan dengan peristiwa pertama ini, Yesus menunjukkan kuasa doa dalam perumpamaan pohon ara. Melalui doa dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya tentang pentingnya iman dan buah dalam hubungan dengan Allah.
Karena saat itu pohon ara hanya berdaun, tetapi tak berbuah sehingga Yesus berkata bahwa tak seorang pun akan makan buah ara dari pohon itu lagi (Ay.14). Saya menyukai cara Joyce Meyer menerapkan perumpamaan ini:’Jika hidup kita berkutat di gereja, tetapi tidak berbuah, hidup kita tidak beriman.’ Kita bisa saja membaca Alkitab, mendengarkan pujian Kristen, dan pergi ke persekutuan doa, tetapi kita tidak mau menyempatkan waktu untuk menolong sesama atau bahkan menunjukkan kebaikan, kita seperti pohon ara yang berdaun, tetapi tidak berbuah... jika kita memiliki daun, maka kita perlu memiliki buah’.
Yesus menggunakan hiperbola untuk menjelaskan bahwa kita harus mutlak yakin akan kesiapan Allah dalam merespon iman. Dalam sastra Rabiah, ‘gunung’ terkadang digunakan secara kiasan untuk menggambarkan kendala. Yesus berkata bahwa Allah akan merespon iman untuk melepaskan kendala-kendala itu. Dia berkata, ‘Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu’ (Ay.24).
Tuhan, tunjukkan padaku jika ada orang yang harus kuampuni. Bantu aku untuk mengampuni. Terimakasih atas janji luar biasa-Mu bahwa ‘apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu’ (Ay.24). Tuhan, hari ini aku pinta...
Perjanjian Lama
Imamat 7:11–8:36
3. Menghampiri Allah melalui Yesus
Cara berhubungan dengan Allah dalam Perjanjian Lama adalah melalui keimaman. Karena dosa, manusia tidak bisa berhubungan langsung dengan Allah. Mereka perlu melalui imam, dan secara khusus, orang-orang di zaman Perjanjian Lama memerlukan seorang imam besar.
Dalam bagian ini, kita melihat bagaimana Harun diangkat untuk tugas ini. Musa menuangkan minyak urapan di kepala Harun dan mengurapinya untuk mentahbiskannya (8:12). Harun adalah pendahulu Yesus Kristus. Kata ‘Kristus’ artinya ‘yang diurapi’. Keimaman Harun ada cacatnya; dia harus mempersembahkan korban untuk dosa dirinya juga dosa umat. Yesus adalah Imam Besar agung yang sejati. Melalui Yesus, Anda dapat berhubungan langsung dengan Allah, dan ini sudah mutlak.
Seperti yang penulis kitab Ibrani tuliskan, ‘Karena kita sekarang mempunyai Iman Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya’ (Ibrani 4:14-16).
Kenyataanya, karena pengorbanan Yesus untuk dosa-dosa Anda, Anda ada di posisi yang bahkan jauh lebih baik daripada para imam di Perjanjian Lama (bandingkan Ibrani 10:22 dengan Imamat 8:30). Melalui pertobatan dan pengampunan, hubungan Anda dengan Allah diubahkan dan Anda bisa langsung datang ke hadirat Allah, seperti yang para imam Perjanjian lama perbuat ketika mereka memasuki Kemah Pertemuan. ‘Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni’ (Ibrani 10:22).
Tuhan, terimakasih bahwa melalui Yesus.aku bisa menghampiri tahta anugerah dengan yakin dan menerima belas kasihan serta anugerah. Bantu aku untuk tetap dekat pada-Mu dan berjalan dalam hubungan kasih yang berkelanjutan bersama-Mu.
Pippa Menambahkan
Mazmur 28:6–9
TUHAN adalah kekuatan, perisai, benteng keselamatan dan gembala yang baik bagi kita.
Ayat Hari Ini
‘Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu’ (Markus 11:25).
Notes:
Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013) p. 1583
Queen, ‘The show must go on’, Parlophone, 1991. Lyrics © EMI Music Publishing
Sharon Feinstein, Sunday Magazine, Freddie Mercury – 'Rock On Freddie' (May 1985)
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More