Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian LamaSampel

Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian Lama

HARI KE 3 DARI 14

DOA ABRAHAM UNTUK SODOM DAN GOMORA Suatu hari ada satu cerita, seorang kikir dalam perjalanan ke suatu desa. Di tengah terik siang itu dia berteduh dibawah pohon kelapa. Rupanya pohon kelapa tersebut berbuah lebat, hanya sangat tinggi batangnya. Pikirnya: “kalau aku meminta orang lain memanjat pohon ini, tentu aku harus memberi upah.” Karena dia seorang yang kikir, maka dia mencoba memanjat sendiri. Sesampainya dipuncak pohon, dia menjatuhkan sebuah kelapa. “buuk!” kelapa itu langsung pecah begitu sampai di tanah. Melihat itu kecutlah hati si Kikir itu. Dia menjadi sangat takut melihat ke bawah, membayangkan bagaimana kalau dia terjatuh, nasibnya akan seperti kelapa itu. Maka si Kikir pun berdoa: “Ya Tuhan, jika Engkau menolongku selamat sampai di bawah, aku akan mempersembahkan seekor sapi untuk gereja” lalu mulai perlahan-lahan dia turun. Baru lima tapak, kikirnya mulai muncul: “Sapi! Wah, terlalu besar itu” Maka dia mulai berdoa lagi: “Ya Tuhan, hamba keliru tadi, yang hamba maksud adalah kambing” dan dia melanjutkan turunnya. Tinggal satu meter dari tanah, hatinya bimbang lagi: “Wah, kambing, kenapa aku bodoh, itu terlalu besar” Maka dengan akal bulusnya lalu dia menjatuhkan diri dari ketinggian cuma satu meter itu, lalu katanya: “wah Tuhan, perjanjian batal karena Engkau tidak memenuhi doaku!” Mungkin kita tersenyum melihat kekikiran orang tersebut. Namun sebenarnya kita sering bertindak yang sama dalam doa kita, karena yang kita doakan hanya untuk memenuhi keinginan pribadi kita saja: untuk kesehatanku, usahaku, studiku, dll. Kisah yang hari ini kita baca adalah doa syafaat seorang yang tidak egois. Sekalipun Sodom dan Gomora sudah jelas begitu bobrok dan rusak moral dan penuh kejahatan, Abraham masih memanjatkan syafaatnya untuk keselamatan penduduk kedua kota itu. Sekalipun pada akhirnya kedua kota itu tetap dihancurkan karena tidak cukup ditemukan 10 orang benar dalam kota itu, namun doa Abraham mengingatkan kita agar tidak egois dan tetap berdoa bagi kesejahteraan kota kita. Jelas berdoa merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan setiap orang percaya, namun betapa sering kita berdoa untuk kebutuhan atau kepentingan diri kita sendiri. Sedikit sekali rasanya kita mendoakan bagi kesejahteraan orang lain, bangsa kita, dunia kita yang semakin terjerumus dalam jurang kelaliman dan kenistaan. Dibutuhkan Abraham-Abraham masa kini yang senantiasa menaikan syafaat bagi dunia ini. Bagaimana dengan kebiasaan doa kita selama ini? DOA: Ya Tuhan, ampuni kami kalau selama ini kami salah dalam berdoa, bimbinglah kami untuk mampu berdoa yang benar. Kasihanilah bangsa kami, kota kami dan gerejaMu, kiranya sejahteramu meliputi kehidupan ini dan semua orang kembali kepada Tuhan. Amin.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian Lama

Gerakan rohani terbesar sepanjang sejarah gereja dibangun di atas dasar doa. Hal ini diawali oleh Tuhan Yesus sendiri yang memulai segala sesuatunya dengan doa. Hal yang paling mudah dan paling sederhana dalam kekristenan adalah doa. Dalam renungan "Saat Pahlawan-pahlawan Allah Berdoa: Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian Lama", Pdt. Hari Sudjatmiko M.Th, mengupas doa-doa para tokoh Alkitab di Perjanjian Lama dan menarik inspirasinya untuk kehidupan kita di masa kini.

More

Rencana bacaan ini diciptakan oleh Reverend Hari Sudjatmiko.