Inspirasi Doa dari Tokoh-tokoh Perjanjian LamaSampel

DOA YANG JAWABANNYA “TIDAK” Dalam pengalaman doa kita sebagai orang percaya, beberapa hal yang kita panjatkan kepada Tuhan tidak kunjung ada jawabannya. Apakah Tuhan tidak menjawab doa kita? Jelas, iman kita mengatakan Tuhan pasti mendengar dan menjawab doa kita. Hanya seringkali kita membatasi Tuhan dengan pengertian yang salah, yaitu bahwa semua doa kita pasti dijawab sesuai dengan apa yang kita minta. Sesungguhnya Tuhan pasti menjawab doa kita, tapi jawaban Tuhan adalah “tidak” seperti yang kita inginkan, karena DIA tahu apa yang terbaik buat kita, dan itulah yang Tuhan berikan. Apa yang menjadi bacaan kita hari ini memberikan uraian kebenaran pernyataan di atas. Daud memohon kepada Allah dengan hati yang hancur dalam doa yang disertai puasa dengan tekun (ay.16-17), namun Allah mempunyai kehendakNya sendiri. Kemurahan Allah atas Daud dapat kita saksikan dalam hal Allah tidak membiarkan anak itu tetap hidup. Mengapa? Anak itu akan selalu mengingatkan Daud akan dosanya. Justru Allah mengambil anak itu dari Daud sebagai pengganti agar Daud jangan mati. Perhatikan ilustrasi ini: ada seorang anak kecil yang sedang sakit pilek menangis meraung-raung karena kepingin es krim. Anak itu terus merajuk untuk dibelikan es krim tersebut. Tapi ayahnya justru memberikan obat yang pahit pada anak itu untuk kesembuhan pileknya. Jahatkah ayah itu? Kita yang telah lebih dewasa mengerti bahwa tindakan ayah tersebut demi kasihnya pada anaknya. Dalam keterbatasan pengertian kita sebagai manusia yang berdosa, seringkali kita kurang peka dan tak mampu mengerti tindakan yang Allah lakukan dalam hidup kita. Jawaban Allah “tidak” atas doa kita karena Allah jauh lebih mengerti apa yang menjadi kebutuhan kita. Marilah kita meningkatkan pengertian dan kepekaan kita akan cara Allah dalam memelihara anak-anakNya. Ingatlah: pasti yang terbaik Allah lakukan bagi kita! DOA: Ya Tuhan ampuni kami kalau selama ini kami kekanak-kanakan dalam menyikapi perbuatan Allah dalam hidup kami. Jadikan kami dewasa untuk semakin mensyukuri segala perbuatan-perbuatan Tuhan, Amin.