Segenap Diriku Bagi Yang Maha TinggiSampel

My Utmost For His Highest

HARI KE 29 DARI 30

Ketaatan Terhadap “Penglihatan Dari Sorga”

Jika kita kehilangan “penglihatan dari sorga” yang telah Allah berikan kepada kita, kita sendirilah yang bertanggung jawab—bukan Tuhan. Kita kehilangan penglihatan karena kurangnya pertumbuhan rohani kita sendiri. Jika kita tidak menerapkan keyakinan kita tentang Tuhan pada masalah kehidupan sehari-hari, visi yang Tuhan berikan kepada kita tidak akan pernah terpenuhi. Satu-satunya cara untuk taat kepada “penglihatan dari sorga” adalah memberikan segenap diri kita kepada yang Maha tinggi—yang terbaik dari diri kita bagi kemuliaan-Nya. Ini hanya dapat dicapai ketika kita bertekad untuk terus mengingat visi Tuhan. Tetapi batu ujiannya adalah ketaatan pada visi tersebut dalam hal-hal kecil dalam kehidupan kita sehari-hari—enam puluh detik dari setiap menit, dan enam puluh menit dari setiap jam, tidak hanya selama saat-saat doa pribadi atau pertemuan publik.

“Apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu . . . ” (Habakuk 2: 3). Kita tidak dapat menggenapi penglihatan tersebut melalui upaya kita sendiri, tetapi harus hidup di bawah inspirasinya sampai ia tergenapi dengan sendirinya. Kita berusaha untuk menjadi sangat praktis sehingga melupakan visi tersebut. Pada awalnya kita melihat penglihatan tetapi tidak menantikannya. Kita bergegas pergi untuk melakukan pekerjaan praktis kita, dan begitu visi itu digenapi, kita bahkan tidak lagi dapat melihatnya. Menunggu visi yang "lambat" adalah ujian sejati kesetiaan kita kepada Allah. Ini berisiko terhadap kesejahteraan jiwa kita sendiri sehingga kita terjebak dalam kesibukan pekerjaan yang praktis, hingga melewatkan penggenapan visi tersebut. Perhatikanlah badai Tuhan. Satu-satunya cara Tuhan menanam orang-orang kudus-Nya adalah melalui pusaran badai-Nya. Apakah Anda akan terbukti menjadi kulit kosong tanpa benih di dalamnya? Itu akan tergantung pada apakah Anda benar-benar hidup dalam cahaya visi yang telah Anda lihat. Biarkan Tuhan membawa Anda keluar melalui badai-Nya, dan jangan pergi sampai Dia melakukannya. Jika Anda memilih tempat Anda sendiri untuk ditanam, Anda akan membuktikan diri Anda sebagai kulit kosong yang tidak produktif. Namun, jika Anda mengizinkan Tuhan menanam Anda, Anda akan “menghasilkan banyak buah” (Yohanes 15: 8).

Adalah penting bahwa kita hidup dan “berjalan dalam terang” dari visi Allah bagi kita (1 Yohanes 1: 7). Dalam segala perkara, ya Tuhan, aku akan mengakui Engkau. Jagalah aku tetap selaras dengan Engkau sehingga orang lain dapat menangkap kegembiraan dan sukacita Allah.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 28Hari 30

Tentang Rencana ini

My Utmost For His Highest

Selama lebih dari delapan puluh tahun karya Oswald Chambers, My Utmost for His Highest (Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi), telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia Kristen. Sekarang dengan gembira kami merilis edisi khusus tiga puluh renungan yang dipilih dari My Utmost for His Highest, yang dirancang untuk memperkenalkan generasi baru kepada kebenaran Kitab Suci yang abadi seperti yang diajarkan melalui kata-kata abadi Oswald Chambers. Pilihan ini juga termasuk doa-doa pribadi Oswald Chambers yang menyertai setiap renungan.

More

We would like to thank Discovery House Publishers for providing this plan. For more information, please visit: www.utmost.org