Segenap Diriku Bagi Yang Maha TinggiSampel

My Utmost For His Highest

HARI KE 15 DARI 30

Keraguan Kita Tentang Yesus

Pernahkah Anda berkata kepada diri sendiri, “Saya terkesan dengan kebenaran yang luar biasa dari Firman Allah, tetapi Dia tidak dapat benar-benar mengharapkan saya untuk hidup sesuai dengan hal itu dan menjalankan semuanya dalam hidup saya!” Ketika berhadapan dengan Yesus Kristus berdasarkan kualitas dan kemampuan-Nya, sikap kita mencerminkan superioritas keagamaan. Kita berpikir teladan-Nya mulia dan mengesankan kita, tetapi kita percaya Dia tidak bersentuhan dengan kenyataan—bahwa apa yang Dia katakan tidak dapat benar-benar dilakukan. Masing-masing dari kita berpikir demikian tentang Yesus di salah satu bagian kehidupan kita. Keraguan atau kesangsian tentang Yesus ini dimulai ketika kita mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan yang mengalihkan fokus kita dari Tuhan. Sementara kita berbicara tentang hubungan kita dengan-Nya, orang lain bertanya kepada kita, “Dari mana Anda akan mendapatkan cukup uang untuk hidup? Bagaimana Anda akan hidup dan siapa yang akan merawat Anda?” Atau keraguan kita muncul di dalam diri kita ketika kita memberitahu Yesus bahwa keadaan kita agak terlalu sulit bagi-Nya. Kita berkata, “Mudah untuk mengatakan, 'Percayalah kepada Tuhan,' tetapi orang harus hidup; dan selain itu, Yesus tidak memiliki apa-apa untuk menimba air—tidak ada cara yang dapat memberi kita semuanya ini.” Dan berhati-hatilah untuk menunjukkan tipu daya keagamaan dengan mengatakan, “Oh, saya tidak memiliki keraguan tentang Yesus, hanya perasaan ragu terhadap diri saya sendiri. ”Jika kita jujur, kita akan mengakui bahwa kita tidak pernah merasa sangsi atau ragu tentang diri kita sendiri, karena kita tahu persis apa yang mampu atau tidak mampu kita lakukan. Tetapi kita memiliki keraguan tentang Yesus. Dan kebanggaan kita terluka bahkan pada pemikiran bahwa Dia sanggup melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan.

Keraguan saya timbul dari fakta bahwa saya mencari ke dalam untuk menemukan bagaimana Dia akan melakukan apa yang Dia katakan. Keraguan saya muncul dari rasa rendah diri. Jika saya mengenali keraguan ini dalam diri saya, saya harus membawanya ke dalam terang dan mengakuinya secara terbuka— “Tuhan, aku merasa sangsi terhadap Engkau. Aku belum percaya pada kemampuan-Mu, tetapi hanya kemampuanku sendiri. Dan aku belum percaya pada kuasa-Mu yang mahakuasa selain dari pemahamanku yang terbatas tentang hal itu. ”

Ya Tuhan, dengan kelegaan yang melimpah aku berpaling kepada-Mu! Aku membutuhkan Engkau dengan cara yang tak terpahami, dan betapa lega dan bersukacitanya diriku ketika menemukan semua yang kubutuhkan di dalam Engkau.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 14Hari 16

Tentang Rencana ini

My Utmost For His Highest

Selama lebih dari delapan puluh tahun karya Oswald Chambers, My Utmost for His Highest (Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi), telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia Kristen. Sekarang dengan gembira kami merilis edisi khusus tiga puluh renungan yang dipilih dari My Utmost for His Highest, yang dirancang untuk memperkenalkan generasi baru kepada kebenaran Kitab Suci yang abadi seperti yang diajarkan melalui kata-kata abadi Oswald Chambers. Pilihan ini juga termasuk doa-doa pribadi Oswald Chambers yang menyertai setiap renungan.

More

We would like to thank Discovery House Publishers for providing this plan. For more information, please visit: www.utmost.org