Segenap Diriku Bagi Yang Maha TinggiSampel

My Utmost For His Highest

HARI KE 17 DARI 30

"Percayakah Kamu Sekarang?"

Sekarang kami percaya. Tetapi Yesus bertanya, “Apakah kamu. . . ? Lihat, saatnya akan datang . . . bahwa kamu . . . meninggalkan Aku seorang diri” (16: 31–32). Banyak pekerja Kristen telah meninggalkan Yesus Kristus seorang diri namun berusaha untuk tetap melayani Dia sebagai rasa tanggung jawab, atau karena mereka merasakan kebutuhan sebagai hasil kearifan mereka sendiri. Alasan sebenarnya adalah tidak adanya hidup kebangkitan Yesus. Jiwa kita telah keluar dari kontak intim dengan Tuhan oleh karena bersandar pada pemahaman iman kita sendiri (lihat Amsal 3: 5–6). Ini bukan dosa yang disengaja dan tidak ada hukuman yang melekat padanya. Tetapi ketika seseorang menyadari bagaimana dia telah menghalangi pemahamannya tentang Yesus Kristus, dan menyebabkan ketidakpastian, penderitaan, dan kesulitan bagi dirinya sendiri, dia harus kembali dengan rasa malu dan penyesalan.

Kita perlu mengandalkan hidup kebangkitan Yesus pada tingkat yang jauh lebih dalam daripada yang kita lakukan sekarang. Kita harus memiliki kebiasaan untuk terus mencari nasihat-Nya dalam segala hal, dan bukannya membuat keputusan menurut akal sehat kita sendiri dan kemudian meminta Dia untuk memberkatinya. Dia tidak bisa memberkatinya; bukan bidang-Nya untuk berbuat demikian, dan keputusan-keputusan itu terpisah dari kenyataan. Jika kita melakukan sesuatu hanya karena kewajiban, kita berusaha untuk memenuhi standar yang bersaing dengan Yesus Kristus. Kita menjadi orang yang sombong dan arogan, berpikir kita tahu apa yang harus dilakukan dalam setiap situasi. Kita telah menempatkan rasa tanggung jawab kita pada takhta hidup kita, alih-alih menobatkan hidup kebangkitan Yesus. Kita tidak disuruh untuk "hidup dalam terang" hati nurani atau rasa tanggung jawab kita, tetapi untuk "hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang. . . ” (1 Yohanes 1: 7). Ketika kita melakukan sesuatu karena kewajiban, mudah untuk menjelaskan alasan tindakan kita kepada orang lain. Tetapi ketika kita melakukan sesuatu karena ketaatan kepada Tuhan, tidak ada penjelasan lain—selain ketaatan. Itulah sebabnya orang kudus mudah ditertawakan dan disalahpahami.

Ya Tuhan, ketika aku bangun, aku masih bersama-Mu. Hidupkan tubuh fanaku dengan hidup kebangkitan-Mu yang dahsyat; bangkitkan aku saat ini dengan gelombang kekuatan kasih karunia.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 16Hari 18

Tentang Rencana ini

My Utmost For His Highest

Selama lebih dari delapan puluh tahun karya Oswald Chambers, My Utmost for His Highest (Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi), telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia Kristen. Sekarang dengan gembira kami merilis edisi khusus tiga puluh renungan yang dipilih dari My Utmost for His Highest, yang dirancang untuk memperkenalkan generasi baru kepada kebenaran Kitab Suci yang abadi seperti yang diajarkan melalui kata-kata abadi Oswald Chambers. Pilihan ini juga termasuk doa-doa pribadi Oswald Chambers yang menyertai setiap renungan.

More

We would like to thank Discovery House Publishers for providing this plan. For more information, please visit: www.utmost.org