Segenap Diriku Bagi Yang Maha TinggiSampel

Lihat Lagi Dan Pikirkan

Sebuah peringatan yang perlu diulang adalah bahwa “kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan,” dan nafsu untuk hal-hal lain, akan menghimpit kehidupan Allah di dalam kita (Matius 13:22). Kita tidak pernah bebas dari serbuan gelombang seperti ini. Jika garis depan serangan bukan tentang pakaian dan makanan, mungkin tentang uang atau kekurangan uang; atau teman atau kurangnya teman; atau garis dapat ditarik kepada berbagai situasi yang sulit. Ini adalah satu serbuan yang stabil, dan hal-hal ini akan datang seperti banjir, kecuali kita mengizinkan Roh Allah menaikkan panji untuk melawannya.

“Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu. . . . ” Tuhan kita mengatakan untuk berhati-hati hanya kepada satu hal—hubungan kita dengan-Nya. Tetapi akal sehat kita berteriak keras dan berkata, "Itu mustahil, saya harus memikirkan bagaimana saya akan hidup, dan saya harus memikirkan apa yang akan saya makan dan minum." Yesus berkata tidak perlu. Waspadalah agar tidak membiarkan diri Anda berpikir bahwa Dia mengatakan ini karena tidak memahami keadaan Anda. Yesus Kristus mengetahui keadaan kita lebih baik daripada kita, dan Dia berkata bahwa kita tidak boleh memikirkan hal-hal ini sampai titik di mana mereka menjadi perhatian utama dalam hidup kita. Setiap kali ada keprihatinan yang bersaing dalam hidup Anda, pastikan Anda selalu mengutamakan hubungan Anda dengan Tuhan.

"Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (6:34). Berapa banyak masalah mulai mengancam Anda hari ini? Iblis kecil dan kejam macam apa yang telah melihat ke dalam hidup Anda dan berkata, “Apa rencana Anda untuk bulan depan—atau musim panas mendatang?” Yesus memberi tahu kita untuk tidak mengkhawatirkan hal-hal ini. Lihatlah lagi dan pikirkan. Pertahankan pikiran Anda pada "lebih banyak lagi" tentang Bapa surgawi Anda (6:30).

Lepaskan aku, ya Tuhan, dari perkara-perkara tentang rasa dan waktu, dan bawa aku masuk ke hadirat Sang Raja. Jagalah halaman-halaman pikiran dan hatiku agar sepenuhnya tetap milik-Mu.