Renungan Perjuangan Bagi Para PriaSampel

Fight Devotional For Men

HARI KE 7 DARI 11

Hal-hal yang Legendaris

William Wallace. Maximus Decimus Meridius. King Leonidas. Legenda film.

Muhammad Ali. Babe Ruth. Bill Russell. Legenda olahraga.

Michael Jackson. The Beatles. Bob Marley. Legenda musik.

Apa kesamaan yang dimiliki oleh semua legenda ini? Pencapaian mereka kelihatannya lebih besar daripada kehidupan. Di masa mereka, setiap dari mereka terlihat seperti sakti. Dan kisah mereka begitu menginspirasi sampai-sampai orang terus menceritakannya lagi dan lagi, yang pada akhirnya mengubahnya menjadi cerita rakyat, kisah yang terus hidup jauh melebihi waktu mereka di masa lampau.

Simson mempunyai momen seperti itu juga, yang akan kita baca hari ini. Sebuah momen saat ia berbagi bersama 1.000 orang lainnya.

Bagaimana Simson melakukannya? Tidak perlu ditanya bahwa itu adalah kekuatan dari Tuhan: "Roh Allah turun dengan kuasa di atasnya." Seluruh pujian, semua kemuliaan, adalah milik Tuhan saja. Yesus pernah berkata bahwa bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil. Tuhan membereskan hal yang Dia ingin bereskan.

Sayangnya, hal lain yang Anda akan lihat hari ini (di dalam Hakim-hakim 15:16) adalah Simson memuji diri karena kuasa Tuhan. Dia sombong. Kesombongan selalu muncul dari sikap gelisah kita. Ketika kita tidak mengenal siapa diri kita di dalam Kristus, kebanyakan dari kita menengok kepada kesombongan dan berusaha mengisi kekosongan itu—persis seperti yang Simson lakukan.

Banyak dari kita berusaha memaknai diri kita dari prestasi-prestasi kita, mencari harga diri kita dari apa yang sudah kita perbuat, bukan dari Dia yang memiliki kita. Kita ingin mengandalkan prestasi kita, kejayaan kita, piala kita, kemenangan kita untuk memberi kita makna, bukannya mengakui bahwa Tuhan adalah sumber dari segala hal baik di dalam hidup kita. Dan seperti Simson, kita menginginkan semua pujian. Kita ingin dikenal sebagai "pemenang," "binatang buas," "pemimpin," "lelaki dari para lelaki," "seseorang."

Kesombongan bisa meracuni. Namun mabuk kesombongan itu neraka. Kita adalah manusia; kita punya (banyak) keterbatasan, dan kita perlu bergantung kepada Tuhan. Jika Anda kehilangan identitas Anda dan berusaha meyakinkan diri Anda bahwa Anda adalah seorang legenda, Anda akan kehilangan legenda yang sejati dalam hidup Anda: bahwa Tuhan yang menciptakan alam semesta memanggil Anda sebagai anakNya.

Hal apa yang memberi Anda makna? Ingat, Anda hanya hidup sekali saja. Nama siapa yang Anda coba besarkan?

Hari 6Hari 8

Tentang Rencana ini

Fight Devotional For Men

Penulis dan pendeta Craig Groeschel membantu para pria untuk mengungkap siapa diri mereka yang sebenarnya—lelaki kuat dengan hati pejuang. Rencana selama 11-hari ini membahas kehidupan Samson—seorang lelaki kuat dengan kelemahan-kelemahan yang mencolok. Berjuanglah untuk menjadi orang seperti yang Tuhan ciptakan. Jangan sekadar berjuang seperti seorang manusia biasa. Berjuanglah seperti manusia milik Tuhan.

More

Kami berterima kasih kepada Life.Church atas tersedianya rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://craiggroeschel.com/