Renungan Perjuangan Bagi Para PriaSampel

Fight Devotional For Men

HARI KE 5 DARI 11

Penyakit Emosi

Pernahkah Anda membuat keputusan dengan emosi? Ini yang saya maksudkan: Anda sedang bergumul dengan sesuatu yang sukar. Anda telah menghabiskan banyak untuk hasil akhirnya, dan Anda pikir Anda bahkan tahu apa yang Anda seharusnya kerjakan. Anda diam di sana, namun Anda punya banyak hal lain yang terjadi dalam hidup Anda, jadi sulit untuk fokus.

Akhirnya, dikuasai oleh perasaan tertekan—mungkin termasuk beberapa pengaruh dari luar—Anda menyerah. Anda meninggalkan rencana awal karena ini menjadi terlalu sulit. Anda tidak bisa menahan tekanan lagi. Dan ini saatnya masalah yang sebenarnya dimulai; kini Anda harus mengurusi kegagalan karena menyerah.

Kita tidak suka berpikir bahwa diri kita "emosional." Wanita itu emosional, bukan kita. Kita kuat; kita logis; kita adalah pemikir. Tapi kebenarannya adalah, semua manusia adalah makhluk emosional. Dan sejujurnya, tidak ada yang salah dengan hal itu; itulah bagaimana Tuhan menciptakan kita. Hanya ketika kita membiarkan emosi-emosi itu mengendalikan tindakan kita maka kita akan masuk ke dalam masalah.

Dalam bacaan hari ini, kita mendapati Simson dan teman-teman minum Filistinnya menikmati minuman orang dewasa. Orang-orang ini membencinya, tapi mereka tidak keberatan untuk tinggal selama ia membayari mereka. Simson memutuskan untuk mempermainkan mereka, jadi ia menantang mereka taruhan bahwa ia bisa memberikan teka-teki yang tidak akan bisa mereka pecahkan. Saya tidak akan membocorkannya kepada Anda, tapi saya akan memberikan sebuah petunjuk: Simson pada dasarnya berlagak tentang melanggar peraturan nomor duanya (tidak menyentuh bangkai).

Ketika mereka tidak bisa mendapatkan jawabannya, mereka mengancam tunangan Simson untuk memberikan jawabannya kepada mereka. Ketika mereka dengan sombong memberikannya jawaban yang benar pada hari terakhir, Simson segera menyadari apa yang telah terjadi.

Sekarang, inilah yang saya ingin Anda lihat di sini. Karena Simson membiarkan dorongan dan emosi menuntunnya—bukannya Roh Tuhan—ia membuat keputusan yang buruk lagi dan lagi. Simson tidak pernah memperbaiki arah jalannya, tapi bahkan ketika waktunya ia membayar akibat dari tindakannya sendiri, kekuatan Tuhan tidak pernah meninggalkannya.

Kekuatan kita berasal daripada Tuhan. Dia menjadikan kita pejuang—dan tepat karena inilah kita perlu membiarkan RohNya memimpin kita. Kita harus bisa memahami apa, kapan, di mana, dan bagaimana untuk berjuang. Dan kita perlu berjuang demi hal-hal yang benar-benar layak diperjuangkan. Jangan percaya pada emosi Anda. Percaya pada Roh Tuhan di dalam diri Anda.

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Fight Devotional For Men

Penulis dan pendeta Craig Groeschel membantu para pria untuk mengungkap siapa diri mereka yang sebenarnya—lelaki kuat dengan hati pejuang. Rencana selama 11-hari ini membahas kehidupan Samson—seorang lelaki kuat dengan kelemahan-kelemahan yang mencolok. Berjuanglah untuk menjadi orang seperti yang Tuhan ciptakan. Jangan sekadar berjuang seperti seorang manusia biasa. Berjuanglah seperti manusia milik Tuhan.

More

Kami berterima kasih kepada Life.Church atas tersedianya rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://craiggroeschel.com/