Kekuatan Tuhan yang MenyempurnakanSampel
![Kekuatan Tuhan yang Menyempurnakan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55096%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Prinsip yang Dibuktikan
Frederick Booth-Tucker, seorang pegawai negeri sipil yang masih muda dan pintar, menduduki posisi yang penting. Merasa tidak puas dengan keKristenannya yang pasif, Tucker melakukan sesuatu yang bertentangan dengan harapan dari istri dan orang tuanya, yaitu bergabung dengan The Salvation Army pada tahun 1881 sementara ia sedang cuti dari pekerjaannya dan berada di Inggris. Setelah beberapa saat menjalani pelatihan di Inggris, dia kembali ke India sebagai misionaris Salvation Army. Namun, walaupun dia telah banyak berkorban, dia tetap belum bisa menjembatani suatu celah yang ada di antara dirinya dan masyarakat India yang membutuhkan. Setelah banyak berdoa, Tuhan membukakan kepadanya bahwa ia perlu mengganti seragam Salvation Army nya dengan pakaian penduduk asli di situ, mengambil mangkuk untuk mengemis dan hidup dari apa yang diberikan oleh orang-orang miskin itu kepadanya. Dengan seorang teman, dia keluar dan memulai usahanya, berjalan tanpa alas kaki di sepanjang jalan yang panas membakar pada musim panas. Para penduduk asli, yang memang tidak pernah mengenakan alas kaki, telah terbiasa dengan panas terik, namun Frederick dan temannya mengalami sakit yang luar biasa tidak lama setelah mereka berjalan, dan telapak kaki mereka pun melepuh. Setelah tiba di suatu desa di panas yang terik, mereka berharap paling tidak diberikan air minum dan sesuatu untuk dimakan, namun mereka bahkan tidak diizinkan untuk masuk. Dengan patah semangat, mereka berbaring di bawah pohon dan tertidur. Sementara mereka tertidur, beberapa pria mengerumuni mereka. Seorang dari mereka, yang begitu terkejut melihat kaki mereka yang melepuh, berkata, “Betapa mereka begitu memedulikan kita, sampai-sampai rela menderita untuk menyampaikan pesan mereka kepada kita. Mereka pasti adalah orang-orang baik, dan kita telah memperlakukan mereka dengan buruk.” Ketika misionaris ini terbangun, mereka diundang masuk ke dalam desa, kaki mereka dibalut, dan makanan serta minuman disediakan bagi mereka. Kemudian tibalah kesempatan yang telah ditunggu-tunggu oleh mereka untuk memberitakan Injil dan di situlah dimulainya kegerakan yang membawa 25,000 jiwa masuk ke dalam kerajaan Allah. Bukanlah kepintaran mereka, namun justru kelemahan merekalah yang membuka hati orang-orang di desa itu. Ketika ia lemah, maka ia kuat. Kelemahannya menjadi senjata Tuhan. Kekuatan Tuhan disempurnakan dalam kelemahannya.
Ketika kita kuat dalam kemampuan dan keahlian kita, kita akan tergoda untuk bekerja sendiri dalam melakukan firmanNya, dan itu dapat membawa kepada kesombongan. Ketika kita lemah, membiarkan Tuhan untuk mengisi kita dengan kekuatanNya, maka kita akan menjadi lebih kuat daripada ketika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Tujuan utama Tuhan atas kelemahan kita adalah untuk memperlihatkan kekuatanNya, kekuatan yang memampukan Kristus menerima cawan salib dan memampukanNya bertahan di sana sampai pekerjaan kasih sempurna diselesaikan. Paulus berkata bahwa penyaliban Kristus adalah kebodohan bagi orang-orang Yunani, batu sandungan bagi orang-orang Yahudi, namun bagi mereka yang dipanggil merupakan kekuatan dan hikmat Allah.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
![Kekuatan Tuhan yang Menyempurnakan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55096%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Ketika kita kuat dalam kemampuan dan keahlian kita, kita akan tergoda untuk bekerja sendiri dalam melakukan firmanNya, dan itu dapat membawa kepada kesombongan. Ketika kita lemah, membiarkan Tuhan untuk mengisi kita dengan kekuatanNya, maka kita akan menjadi lebih kuat daripada ketika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg