Komunitas Yang MembangunSampel

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik (Ibrani 10:24)

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Galatia 6:2)

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Galatia 6:9)

Gerber Boy - Lapangan Memorial Raymond Dunn, Jr.

Raymond meninggal Januari 1995, dan banyak yang merasa akan lebih baik jika dia tidak pernah dilahirkan. Kekurangan oksigen menyebabkan keterbelakangan yang parah. Terlahir buta dengan otak berukuran kecil. Komplikasinya tumbuh seiring bertambahnya usia. Dia tidak pernah belajar berjalan atau berbicara. Dia menderita dua puluh kali kejang sehari dan menderita asma. Bahkan setelah dia mencapai usia sepuluh tahun, beratnya hampir tidak lebih dari 18kg.

Masalah serius Raymond dimulai ketika orang tuanya mengetahui bahwa dia memiliki alergi parah terhadap semua makanan – kecuali satu makanan khusus yang diproduksi oleh makanan bayi Gerber.

Karena tingginya biaya produksi dan kurangnya permintaan, Gerber menghentikan produksi MBF, susu formula berbahan dasar daging yang mahal.

Ketika ibu Raymond mendengar berita itu, dia panik membeli setiap botol makanan yang bisa dia temukan. Dia memberi tahu Gerber tentang situasi Raymond dan mereka - dengan persetujuan dari FDA - memberinya sisa persediaan yang kadaluarsa.

Akhirnya, merek makanan Gerber yang telah dihentikan yang membuat Raymond tetap hidup hampir habis.

Gerber setuju untuk mengungkapkan resep formula mereka kepada perusahaan mana pun yang mau membuatnya. Tidak ada yang mau memproduksinya.

Ketika penderitaan Raymond diumumkan kepada anggota Penelitian dan Pengembangan di pabrik Fremont, Michigan, mereka dengan sukarela membantu. Tanpa bayaran dan dengan waktu mereka sendiri, mereka mengatur produksi untuk memproduksi makanan Gerber yang dihentikan produksinya untuk satu orang. Raymond Dunn, Jr. dikenal sebagai "The Gerber Boy".

Relawan di Gerber menjaga Raymond tetap hidup selama sepuluh tahun lagi sebelum dia meninggal karena komplikasinya. Saya kira banyak yang menganggapnya membuang-buang waktu dan sumber daya untuk mendedikasikan begitu banyak untuk membantu seorang anak yang sangat terbelakang. Tapi itu masalah yang harus Anda bicarakan dengan karyawan di Gerber. Tetapi para sukarelawan mengatakan bahwa membantu Raymond adalah salah satu hal yang paling mengharukan dan menginspirasi yang pernah mereka lakukan.

Sukarelawan penuh kasih di Gerber mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan tidak terbatas pada orang-orang yang terlalu berprestasi.

Kita diselamatkan bukan karena kita kuat dan baik, tetapi karena kita percaya kepada Dia yang memelihara orang-orang yang tidak berdaya.

Perkataan, senyuman, tangan yang menolong – semuanya berkata kepada mereka yang sedang lemah, “dalam Kristus ada pengharapan” (Dennis De Haan)