Doa & Puasa 21 Hari “Alive in Culture”Sampel

HORMATI AKAR IMAN

Dalam 1 Samuel 6:13-20, ada kisah tentang tabut perjanjian, yang merupakan simbol kehadiran Allah, kembali ke Israel setelah berada di tangan orang Filistin. Penduduk Bet-Semes, sebuah kota suku Lewi, menyadari pentingnya tabut tersebut dan merespons dengan sukacita serta pengorbanan. Namun, kisah ini berubah menjadi serius ketika beberapa orang gagal memperlakukan tabut dengan rasa hormat yang semestinya, dan tujuh puluh orang dihukum mati karena melihat ke dalam tabut.

Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati aspek-aspek suci dari iman kita. Meskipun orang-orang Bet-Semes sangat antusias melihat tabut, rasa hormat mereka tidaklah lengkap. Rasa ingin tahu dan ketidaktaatan mereka terhadap sesuatu yang sangat suci menyebabkan hukuman.

Menghormati akar iman kita memerlukan lebih dari sekadar antusiasme terhadap kehadiran Allah; itu memerlukan rasa hormat dan pengagungan yang dalam terhadap kekudusan-Nya. Akar iman kita dibangun atas hubungan dengan Allah yang kudus, yang menginginkan kita untuk menghormati-Nya tidak hanya dengan bibir kita, tetapi juga dengan hati dan tindakan kita.

Hari ini, kita dipanggil untuk menghormati kehadiran Allah dalam hidup kita dengan memperlakukan hal-hal yang berhubungan dengan Allah—firman-Nya, roh-Nya, dan perintah-Nya—dengan rasa hormat yang tinggi. Meskipun Allah mengundang kita untuk merayakan kehadiran-Nya, kita juga harus mendekati-Nya dengan rasa takut dan hormat, mengakui kekudusan-Nya.


PERTANYAAN REFLEKTIF

1. Dalam hal apa saya kurang menghormati aspek-aspek suci dalam iman saya, dan bagaimana saya bisa memperbaikinya?

2. Apakah saya sudah memperlakukan firman Tuhan dan perintah-Nya dengan rasa hormat yang semestinya?

TINDAKAN PRAKTIS

1. Luangkan waktu setiap minggu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, mengingatkan diri sendiri akan kekudusan-Nya. Buatlah jurnal tentang apa yang Anda pelajari dan bagaimana itu mengubah cara Anda menghormati-Nya.

2. Ajak teman atau anggota care group untuk berbagi tentang cara mereka menghormati kehadiran Allah dalam hidup mereka. Diskusikan tantangan yang dihadapi dan saling memberi dukungan untuk meningkatkan rasa hormat kita terhadap Tuhan dan hal-hal suci lainnya.