Doa & Puasa 21 Hari “Alive in Culture”Sampel

GEREJA, KOMUNITAS ROHANI UNTUK MENDUKUNG PERUBAHAN

Ada saat-saat dalam hidup ketika kita berhadapan langsung dengan keterbatasan dan kelemahan kita. Pengalaman pribadi saya terjadi saat kuliah di Jepang. Setelah belajar di sekolah internasional, saya terjun ke sistem pendidikan Jepang yang baru dan sangat menantang. Meskipun telah belajar keras untuk ujian masuk kuliah, saya terkejut saat hanya mendapatkan 5 poin. Saat itu, saya merasa putus asa dan meragukan kemampuan saya.

Namun, saat merenungkan 2 Korintus 12:9: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna," saya menyadari bahwa kekuatan saya tidaklah bergantung pada prestasi akademis semata. Dengan mengundang Tuhan dalam perjalanan akademis saya melalui doa dan pembacaan Alkitab, saya belajar untuk bergantung sepenuhnya pada-Nya. Berkat anugerah-Nya, saya berhasil lulus dan menjadi mahasiswa terbaik di kelas.

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa kelemahan kita bukanlah akhir, tetapi justru titik awal untuk mengalami kuasa Tuhan. Dalam konteks gereja, komunitas rohani menjadi tempat di mana kita dapat berbagi kelemahan dan menemukan dukungan dari sesama.

Bagaimana komunitas rohani dapat mendukung kita?

1. Dukungan spiritual: gereja sebagai komunitas rohani memberikan dukungan saat kita menghadapi tantangan. Dalam kebersamaan, kita dapat saling menguatkan dan mengingatkan satu sama lain akan kasih karunia Tuhan.

2. Kekuatan dalam kelemahan: ketika kita merasa lemah, itu adalah kesempatan bagi kuasa Tuhan untuk bersinar. Kita diajak untuk mengakui kelemahan dan mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita.

3. Hikmat untuk perubahan: ketika kita menghadapi perubahan, kita diingatkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. Mengandalkan iman dan dukungan dari gereja, kita dapat berani mengambil langkah menuju perubahan yang diinginkan.

Dengan menyadari pentingnya komunitas rohani, kita bisa menjalani hidup dengan lebih berani dan penuh harapan, apa pun perubahan yang kita hadapi.


PERTANYAAN REFLEKTIF
1. Apa kelemahan atau keterbatasan yang sedang saya hadapi saat ini?
2. Bagaimana komunitas rohani saya dapat mendukung saya dalam menghadapi tantangan ini?

TINDAKAN PRAKTIS

1. Luangkan waktu untuk berdoa meminta dukungan Tuhan dan juga untuk anggota komunitas Anda yang sedang mengalami kesulitan.

2. Ikuti kegiatan gereja atau kelompok kecil untuk membangun hubungan dan mendapatkan dukungan dari sesama.