Tubuh, Jiwa, dan Roh yang SehatSampel

Hidup yang Berbuah

Kita telah belajar bagaimana membangun kesehatan tubuh dan jiwa. Hari ini, kita akan belajar bagaimana memiliki roh yang sehat. Ketika kita percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, Roh Kudus tinggal di dalam diri kita (Efesus1:13-14). Kehadiran Roh Kudus dalam diri kita selalu tetap dan Ia yang akan menolong kita untuk bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus (Yohanes 14:26)

Kesehatan roh kita ditandai dengan roh yang penuh dengan iman, damai sejahtera, sukacita, dan kebenaran. Roh yang sehat merupakan hasil hubungan intim dengan Roh Kudus. Kita dapat bertumbuh dalam iman bila kita membangun kebiasaan membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Dalam Roma 10:17 dikatakan bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus. Kita tidak dapat mengharapkan dapat bertumbuh dalam iman bila kita menghabiskan 3 jam untuk menonton film setiap hari namun hanya membaca Alkitab selama 10 menit.Untuk dapat bertumbuh dalam iman, kita harus dengan sengaja meluangkan dan memprioritaskan waktu untuk membaca atau mendengar Firman-Nya.

Dalam Mazmur 1:1-3 dikatakan bahwa berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya; dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Kunci untuk memiliki hidup yang senantiasa berbuah adalah mencintai Firman dan merenungkannya siang dan malam. Anda dapat melakukannya kapan dan di mana saja. Di saat Anda menunggu dalam antrian, di saat Anda menunggu anak selesai les, di jam makan siang kantor, dan lainnya. Jadikan membaca dan merenungkan firman Tuhan di mana dan kapan saja sebagai kebiasaan Anda.

Roh yang sehat juga dikembangkan melalui kebiasaan berdoa. “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:16-18) Dalam terjemahan Inggris NKJV, dalam 1 Tesalonika 5:17 dikatakan “pray without ceasing”; berdoalah tanpa henti-hentinya. Berdoa bukanlah sekadar sarana untuk memanjatkan permohonan. Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan baik mendengarkan dan juga berbicara.

Doa merupakan komunikasi dua arah antara kita dengan Tuhan. Kita dapat mendengarkan melalui Firman yang kita baca atau bisa juga melalui Firman yang Roh Kudus ingatkan dalam hati kita. Semakin kita mengingat Firman, semakin kita sering berdoa, maka kita pun akan menjadi semakin peka dengan arahan Roh Kudus. Kita akan lebih mudah membedakan mana yang kehendak Allah, mana yang bukan. Dalam setiap pengambilan keputusan, kita dapat menjadi lebih mengambil keputusan yang sesuai dengan prinsip kebenaran Firman.

Dan pada akhirnya, roh yang sehat akan termanifestasi dalam kehidupan dalam bentuk buah Roh. Buah Roh adalah hasil alami dari keintiman yang kita bina dengan Roh Kudus. Berilah kendali hidup Anda untuk dipimpin oleh Roh, maka Anda tidak hidup menurut keinginan daging dan akan memiliki hidup yang berbuah (Galatia 5:16).

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” (Galatia 5:22-23) Apakah Anda selama ini rindu memperkenalkan Kristus kepada orang terdekat Anda? Tidak ada kesaksian yang lebih efektif daripada buah Roh yang nyata dalam kehidupan Anda. Bangunlah disiplin rohani membaca dan merenungkan Firman serta berdoa setiap hari dalam hidup Anda dan miliki kehidupan yang berbuah.

To bear fruit is to be filled with Christ’s life and have it overflow into new life.