Iman = Yesus > SayaSampel

Iman = Yesus > Saya

HARI KE 2 DARI 5

Iman membentuk perspektif kita

Dalam perjalanan hidup kita, apa yang kita lihat dan dengar itu akan membentuk perspektif kehidupan kita. Juga, tanggapan orang banyak di sekeliling kita (apalagi di zaman medsos seperti sekarang), akan memengaruhi pikiran kita.

Dalam Alkitab, ada dua kisah menarik tentang apa yang orang lihat dan dengar dan bagaimana iman membuat perbedaan. Mari kita bandingkan kisah tentang kedua belas pengintai yang dikirim ke tanah Kanaan dan kisah Daud melawan Goliat.

1. Dalam kedua kisah tersebut ada sesuatu yang besar dan kelihatannya menyeramkan di hadapan mereka.

1 Samuel 17:4-6
Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga. Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga.

Bilangan 13: 28
Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

2. Lalu apa yang terdengar juga menggentarkan hati.

Goliat berseru-seru di 1 Samuel 17:8,10:
Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: ”Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku.... Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang

Dan juga kesepuluh pengintai itu berkata di dalam Bilangan 13:31-33:
“Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: ”Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.” Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: ”Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”

3. Lalu bagaimana tanggapan kebanyakan orang di sekeliling mereka pada umumnya?

1 Samuel 17:11
Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

Bilangan 14:1-3
Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: ”Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan istri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?

4. Akan tetapi bagaimana tanggapan iman?

Daud berkata demikian dalam 1 Samuel 17:45-47:
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: ”Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.”

Yosua dan Kaleb berkata demikian dalam Bilangan 14:7-8:” Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Dalam kisah tersebut, kita melihat pada akhirnya Daud menjadi raja, sedangkan Saul mati tragis. Bangsa Israel yang memberontak kemudian harus mengembara lagi selama 40 tahun sampai generasi itu habis, sehingga hanya Yosua dan Kaleb yang bertahan dari generasi itu dan berhasil memasuki tanah perjanjian.

Saudara, benar ada masalah yang menyeramkan dan menakutkan di depan kita. Lalu di sekeliling kita, semua orang menjadi putus asa dan tidak melihat jalan keluar. Sering kali kita tidak mendapat dukungan malah mendapat tanggapan yang melemahkah hati. Namun anugerah iman yang Tuhan berikan kepada kita, membuat kita teguh melihat dan mendengar, bahwa ada sesuatu yang melampaui semua itu. Bahwa Tuhan lebih besar dan melampaui daripada apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang orang lain katakan.

Pilihlah iman.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Iman = Yesus > Saya

Apakah kalian sering mengalami beriman itu pernuh tantangan? Temukan di renungan ini, hal-hal praktis mengenai iman dalam kehidupan sehari-hari. Iman itu sederhana, iman itu membentuk perspektif kita, iman itu duduk di kaki Yesus, bagaimana menghadapi keraguan, dan koleksi ayat-ayat yang membangun iman

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.thehopemessage.com