5 Hari Berbahagia Di Tengah PenderitaanSampel

Hidup Dalam Ketakutan

Petrus mendorong kita untuk hidup dengan penuh rasa takut akan Allah. Rasa takut di sini bukan menunjukkan sesuatu yang ngeri atau seram seperti ketika kita menonton film horror yang membuat kita menjauh tetapi lebih menunjukkan sikap hormat yang mendalam kepada Allah. Ini mendorong kita untuk hidup dengan penuh kesadaran akan kehadiran-Nya dan apa yang menjadi tanggung jawab kita sebagai anak Allah. Kekaguman yang penuh hormat pada kuasa, keagungan, dan kekudusan Allah menghasilkan di dalam diri kita suatu ketakutan untuk melanggar kehendak-Nya.

Hidup dengan rasa takut kepada Allah juga merupakan sebuah bukti bahwa kita menghargai pengorbanan Kristus, dan menempatkan iman serta pengharapan kita sepenuhnya kepada Allah. Petrus mengingatkan bahwa kita telah ditebus bukan dengan barang yang fana, tetapi dibayar dengan darah Kristus yang mahal (ayat 18). Tentu saudara akan menjaga barang yang mahal dengan lebih hati-hati bukan? Maka kalau hidup kita telah dibeli dengan darah yang mahal, pastilah kita akan menjaga hidup ini baik-baik!

Orang yang takut akan Tuhan akan hidup berserah penuh kepada Dia. Apa tanda orang yang berserah penuh? Dia tahu dirinya lemah dan butuh pertolongan, dan hanya Allah yang mampu menolong. Percayalah saudara, Allah sanggup menolongmu bahkan di tengah situasi yang paling sulit sekalipun! Orang yang banyak berserah kepada Tuhan adalah orang yang bisa tenang sekalipun di tengah badai. Ingat, Yesus ada di dalam perahumu ketika badai hidup menerpa.

Doa: Tuhan bantu kami untuk melakukan tanggung jawab kami dengan baik dan dengan penuh rasa takut akan Engkau. Saya percaya, Tuhan Yesus sanggup menolong. Amin.