Musim yang BaruSampel

Musim yang Baru

HARI KE 3 DARI 11

Masa Lalumu ≠ Masa Depanmu

Semua orang memiliki cerita. Ada ups and downs, ada momen senang maupun sedih, ada saat di mana kita merayakan dan juga saat di mana kita berduka. Kamu mungkin pernah mengalami atau melalui hal yang menghantui dirimu, bahkan sampai detik ini. Kepahitan, abuse, kebiasaan buruk, bad parenting, dan lain-lain. Dan pemikiran seperti ini pun bermunculan dalam pikiranmu:

“Sepertinya impossible kalau gue mencapai karir itu, soalnya gue kan dulunya …..” “Sepertinya gue bakal stuck di situasi keluarga yang seperti ini, mungkin ‘gak ada masa depan buat gue.”

“Gue ‘kan begini, mana mungkin gue bisa dapet pasangan yang baik, atau bahkan punya keluarga yang baik.”

Dan tanpa kita sadar, kita mungkin sudah di tempat dan musim yang baru, tetapi kita stuck dalam cerita yang lama.

Bangsa Israel pun mengalami hal yang sama ketika mereka diasingkan di Babel. Mereka tidak melihat adanya harapan dan masa depan. Lalu nabi Yesaya datang dan menyampaikan pesan Tuhan yang memberikan harapan. Untuk mengetahui lebih lagi mengenai konteksnya, kamu bisa membaca Yesaya 43:1-21.

Di Yesaya 43:18 (BIMK), “TUHAN berkata,”Tak ada gunanya mengingat masa lalu, percuma mengenang yang sudah-sudah. Perhatikanlah, Aku membuat sesuatu yang baru; sekarang sudah mulai, tidakkah kaulihat? Aku akan membuat jalan di padang gurun, dan sungai-sungai di padang belantara.”

Jadi dari situasi yang dialami oleh bangsa Israel ini, ada satu hal yang perlu kamu ketahui: Who you were DO NOT determine who you become. Kamu bisa menentukan ingin menjadi orang yang seperti apa di masa depan.

Masa lalumu tidak menentukan masa depanmu, and it never will.

Kenapa masa lalu kita ≠ masa depan kita?

Karena kamu punya kunci untuk mengubah hidupmu.

Kamu sekarang sudah dianggap atau mulai dianggap sebagai orang dewasa. Kamu mendapatkan lebih banyak kendali atas hidupmu sendiri. Keputusan yang kamu ambil itu sangatlah penting. Keputusanmu hari ini dapat menentukan siapa dirimu di masa depan.

Contoh sederhana:

Kalau kamu memilih makan McDonald’s, KFC, atau junk food yang lain setiap hari, kemungkinan besar kamu akan menjadi kurang sehat dan dapat mengundang berbagai penyakit di masa depan. Kalau kamu ingin menjadi sehat atau mempunyai badan yang sehat, keputusan yang seharusnya diambil adalah makan sehat dan berolahraga.

YOUR DECISIONS MATTER. Karena itu kita butuh hikmat dan panduan dari Tuhan untuk mengambil keputusan yang benar. Jadi… sekarang kamu diperhadapkan dengan dua pilihan: STUCK atau MOVE ON? Mana yang akan kamu pilih?

Renungkan:

Apa satu area dalam kehidupanmu yang membuatmu merasa tidak bisa mengubah masa depanmu? Apa yang akan kamu ubah jika kamu memutuskan untuk move on dan menentukan siapa dirimu/kehidupanmu di masa depan?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Musim yang Baru

Transisi dari remaja ke dewasa bisa sangat membingungkan, karena kita mulai belajar mengambil lebih banyak kendali atas hidup kita dan terpapar dengan berbagai macam cara pandang. Melalui renungan ini, kita akan diperlengkapi untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan memiliki iman yang kuat dalam Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org