Musim yang BaruSampel

Musim yang Baru

HARI KE 10 DARI 11

Menghadapi Godaan

Kita sering menghadapi godaan, bahkan godaan ada setiap hari. Sesederhana godaan untuk makan waktu tengah malam, ngemil snack garing atau makan es krim bahkan saat kamu lagi flu dan sakit tenggorokan. Seolah-olah ada perasaan, “Gue harus makan itu sekarang atau gue harus melakukan itu sekarang.” Tapi masalahnya, godaan itu tidak hanya sebatas snacking atau junk food, ada juga godaan seperti gosip, scrolling media sosial tanpa sadar waktu, membeli barang yang kita tidak perlu, alkohol, pornografi, atau seks.

Godaan adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang salah atau kurang bijaksana. Godaan biasanya mencoba mempengaruhi kita dengan menawarkan kesenangan atau keuntungan. Dan biasanya kita akan mudah tergoda oleh godaan yang berpusat pada titik-titik kelemahanmu.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kemenangan Yesus atas pencobaan dan pengorbanan-Nya membuat kita dibenarkan oleh Tuhan yang kudus. Tetapi hal ini tidak membuat kita terbebas dari pencobaan. Prajurit yang kuat adalah prajurit yang mengetahui betul kelemahannya. Tuhan tidak mencobai kita. Ia tidak mencoba membuat kita melakukan sesuatu yang salah. Pencobaan datang dari keinginan jahat di dalam diri kita sendiri. Akar penyebab godaan/pencobaan adalah iblis yang ingin memuaskan keinginan daging kita. FYI, kita itu bukan budak lagi, karena itu jangan biarkan dosa berkuasa atas kita (Roma 6:6-14).

Jesus was tempted.

Menurut Lukas 4:1-14, Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun, dan setelah tinggal dan puasa selama 40 hari di sana, Ia dicobai oleh iblis.

Cobaan yang Yesus hadapi dan titik fokus yang Yesus pilih:

1. Iblis mencobai Yesus untuk membuat roti dari batu untuk menghilangkan rasa lapar-Nya.

Yesus lapar dan lemah secara fisik setelah berpuasa selama 40 hari. Makanan adalah hal yang baik, tidak ada yang salah dengan makanan. Dan Yesus pun sangat bisa mengubah batu menjadi roti, tetapi Yesus mengetahui tujuan utama-Nya adalah untuk menyenangkan Bapa, sehingga Ia tidak terganggu oleh godaan yang ditawarkan kepada-Nya.It’s a good thing doesn’t mean it’s a God thing.

Kita mungkin tergoda untuk memuaskan keinginan dengan cara atau waktu yang salah. Contohnya adalah godaan untuk memuaskan hasrat seksual di luar pernikahan. Godaan biasanya mendatangkan konsekuensi di masa depan kita. Konsekuensi tersebut ada yang dapat menjauhkan kita dari tujuan hidup kita. Untuk mengatasi godaan ini, kita harus fokus kepada tujuan kita dan percaya bahwa setiap perintah Tuhan adalah untuk kebaikan diri kita.

Focus on God’s purpose.

2. Iblis mencobai Yesus untuk berlutut kepadanya sebagai imbalan atas semua kerajaan di dunia.

Iblis dengan arogan memberi tahu Yesus bahwa dunia adalah miliknya dan bahwa Ia perlu mengikuti aturannya jika Ia ingin berhasil. Apakah ini terdengar familiar? Ini yang disebut kompromi. Setiap hari kita dihadapkan dengan peluang untuk berkompromi.

Iblis tidak selalu membawa kita ke tempat tinggi untuk menggoda atau mencobai kita. Dia membisikkan kebohongan kepada kita setiap hari, memberi kita alasan mengapa kita harus mengatakan kebohongan, tidak mengampuni, atau berbohong. Contohnya adalah berbohong kepada dosen kita bahwa kita sakit sehingga kita diperbolehkan tidak datang kuliah.

Yesus tidak berdebat dengan Setan tentang siapa yang memiliki dunia. Ia sudah tahu siapa pemiliknya. Yesus menolak untuk memvalidasi pernyataan iblis karena Ia tahu bahwa rencana Bapa untuk diri-Nya.

Focus on God’s person (that’s you and me).

3. Iblis mencobai Yesus untuk melompat dari tempat tinggi sebagai imbalan untuk semua kerajaan di dunia.

Iblis membawa Yesus ke titik tertinggi dari gedung tinggi ini. Dari tempat ini, Yesus dapat melihat semua Yerusalem di belakang-Nya dan negara di depan-Nya. Jika Yesus melompat, itu akan menjadi sebuah pertunjukan. Tentu saja Ia tidak akan terluka tetapi ketenaran semacam itu bukan bagian dari rencana Bapa untuk hidup-Nya. Yesus aman dalam rencana Bapa untuk hidup-Nya. Ia tidak membutuhkan alternatif. Ia stabil secara emosional di dalam Tuhan.

Beberapa dari kita tidak stabil dalam iman kita. Kita seringkali goyah dan mendapati diri kita terombang-ambing seperti ombak. Iblis mengatakan kebohongan tentang diri kita. Memberi tahu kita hal-hal yang berbanding terbalik dari Firman-Nya, bahwa kita tidak cantik, tidak pintar, memperbesar kelemahan kita dan membuat kita merasa tidak berdaya. Dia memberitahu kita bahwa kita membutuhkan obat-obatan, seks bebas, alkohol, dll. Alhasil, banyak yang menjadi korban trik ini dan mereka menemukan diri mereka berada di lubang yang dalam di mana semakin sulit bagi mereka berjuang untuk pergi.

Maka itu, sumber hidup kita perlu didasarkan pada firman Tuhan, seperti jangkar yang kuat. Kita harus memastikan bahwa fondasi kita tetap pada-Nya sehingga ketika badai kehidupan datang, kita bisa berdiri dengan teguh.

Focus on God’s word and plan.

More of Him, less of me.

Be anchored in Christ.

Renungkan:

Berdasarkan apa yang pernah kamu alami, godaan apa yang paling besar dan sulit untuk kamu lawan?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 9Hari 11

Tentang Rencana ini

Musim yang Baru

Transisi dari remaja ke dewasa bisa sangat membingungkan, karena kita mulai belajar mengambil lebih banyak kendali atas hidup kita dan terpapar dengan berbagai macam cara pandang. Melalui renungan ini, kita akan diperlengkapi untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan memiliki iman yang kuat dalam Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org