Ucapan BahagiaSampel

Ucapan Bahagia

HARI KE 4 DARI 4

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MEMBAWA DAMAI

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah (Matius 5:9)

PENDAHULUAN

Di dalam dunia ini, kita semua bisa melihat dan mengamati kekacauan yang sedang terjadi di seluruh dunia. Perang antara satu negara dengan negara lainnya, bahkan perang dalam perdagangan dan bisnis, kurangnya kedamaian dan banyaknya perselisihan di antara keluarga dan masyarakat dimana kita hidup. Bagaimana kita bisa menjadi pembawa damai di dunia ini, di masyarakat, di tempat kerja dan bahkan didalam keluarga kita? Yesus Kristus mengajar para pengikut dan murid-Nya untuk memiliki karakter Kerajaan Allah dan salah satunya adalah menjadi pembawa damai.

PEMBAHASAN

Apa arti PEMBAWA DAMAI? Artinya membawa kedamaian dengan cara mengatasi kejahatan dengan kebaikan.

Bagaimana menjadi pembawa damai di tengah-tengah kekacauan atau dunia yang gelap di tempat kita tinggal?

1. Kita perlu memahami siapa sumber masalah di dunia ini dan siapa yang dapat membantu kita.

·IBLIS ADALAH SUMBER MASALAH

Iblislah yang selalu menginginkan dan menciptakan masalah diantara manusia (Efesus 6:12). Tujuannya adalah untuk menghancurkan hubungan baik antara manusia dengan manusia dan juga antara manusia dengan Allah. Dia membujuk manusia untuk saling membenci dan menciptakan perpecahan satu sama lain, setan menciptakan masalah dan konflik.

Ada banyak alasan atas terjadinya konflik dan kesulitan yang dihadapi manusia setiap hari bahkan dalam kelompok yang mengajarkan kebenaran pun ada yang bertentangan dengan kebenaran itu sendiri dan bahkan menciptakan perpecahan. Roma 16:17 - Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka.

Dan masih ada banyak orang yang dibutakan oleh musuh, dan Alkitab menyebut mereka bodoh karena mereka berkeinginan untuk ikut campur urusan orang lain dan menyebabkan perselisihan dalam hubungan dan bahkan dalam masyarakat. (Amsal 20:3)

Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh yang dihadapi orang-orang di dunia ini dan Alkitab mengajarkan kita untuk memiliki karakter Allah, karakter Kerajaan di tengah kekacauan ini.

Keinginan dan kesenangan daging yang mengikuti cara dan kebohongan iblis akan menjadi alat bagi iblis untuk memimpin manusia dalam kesulitan. (Yakobus 4:1-4)

·ALLAH ADALAH SUMBER DAMAI.

1 Korintus 14:33 - Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.

Yesus Kristus, Anak Allah, mempersembahkan tubuh-Nya sehingga Ia membawa kedamaian di antara manusia, Ia mendamaikan manusia dengan Allah. Hanya Yesus yang bisa menjadi pembawa damai di antara manusia dengan Allah karena Dialah satu-satunya yang tidak berdosa dan tetap murni yang membawa kemurnian bagi setiap orang di mata Allah Bapa melalui tubuh-Nya dan penumpahan darah-Nya di salib Kalvari.

Dia mengasihi kita terlebih dahulu walaupun masih berdosa. Karena itu Dia memerintahkan kita untuk berdamai satu sama lain, dengan musuh kita sekalipun, bahkan mengasihi dan memberkati mereka juga seperti yang telah Dia lakukan kepada kita. Yesus juga pembawa damai bagi manusia tidak hanya dengan Allah saja tetapi juga dengan musuh kita. (Matius 5:44)

Sebagai anak-anak Raja dan hidup di Kerajaan-Nya, kita harus memiliki karakter Kerajaan yang akan memuliakan Raja dan Tuhan kita. Sebagai pengikut dan murid Kristus, kita diajar dan diberi contoh untuk menjadi pembawa damai di dunia ini. Biasanya kita berpikir bahwa pembawa damai adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang diantara pihak yang bertikai. Tetapi bagaimana jika anda ada di pihak yang terluka dan pihak yang teraniaya? Masih bisakah anda menjadi pembawa damai?

2. Kita perlu menjaga hati dan lidah kita. (Amsal 4:23, Mazmur 34:13)

Apapun masalah atau situasi yang mungkin dilontarkan dunia kepada Anda, kunci dalam menghadapinya adalah meresponnya dengan karakter manusia baru dan tidak bereaksi dengan cara manusia lama kita. Dengan cara ini, kita menjadi lebih baik dan tidak menjadi kepahitan. Allah yang penuh kasih akan menuntun kita untuk mengasihi sesama manusia dengan kuasa dan pertolongan dari Roh Kudus-Nya yang ada di dalam diri kita. Kita tidak dapat melakukannya tanpa kehadiran Roh-Nya di dalam kita karena Roh Kuduslah yang menjadikan kita sebagai manusia baru dan tidak lagi bertindak dalam cara-cara manusia lama kita.

Teruslah meletakkan kepercayaan Anda pada Tuhan, tidak adanya iman percaya kepada Tuhan menghadirkan rasa takut dan kecemasan. (Filipi 4: 6)

Meskipun lidah kita adalah bagian kecil dari tubuh kita, tetapi ia memiliki kekuatan hidup atau mati, berkat atau kutuk, masalah atau kedamaian. Karena itu kita perlu lebih waspada terhadap lidah kita dan tetap menjaganya.

Sering kali, akar dari konflik dan ketidakharmonisan kita dimulai dengan kata-kata kita yang ceroboh. (Matius 12:34)

Jika kita membiarkan Roh Kudus menjaga mulut kita, kita dapat dengan mudah digunakan oleh Roh Kudus sebagai pembawa damai. Menjaga lidah kita adalah aspek yang sangat penting untuk menjadi pembawa damai yang efektif dalam masyarakat dan dunia yang rusak ini. Alkitab memberi kita banyak tenguran dan peringatan tentang perkataan dan lidah kita.

PENUTUP

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Matius 7:26

Di dalam Kerajaan Allah dan sebagai anak-anak Raja, karakter kita seharusnya sama seperti Bapa kita, ada pepatah yang mengatakan "Buah jatuh tidak akan jauh dari pohon nya". Apakah kita mencerminkan karakter dan citra Bapa kita di surga? Jika kita mendengar kata-kata dan pengajaran-Nya, tetapi tidak menerapkan atau menaatinya, kita akan sama seperti orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir dan ketika badai datang, rumah itu akan benar-benar hancur karena tidak dibangun di atas fondasi yang kuat. Sama halnya dengan kehidupan rohani kita; kita tidak bisa menjadi pembawa damai yang baik jika hati kita tidak benar. Karakter kita akan mencerminkan siapa kita. Karakter kita akan mencerminkan fondasi seperti apa dan bagaimana kehidupan kerohanian kita, apakah itu didirikan dalam firman Allah atau didirikan dari dunia ini. Jadilah pembawa damai Allah yang baik yang akan memberkati orang-orang yang berada dalam situasi yang susah dan menjadi alat Tuhan yang hebat untuk membawa terang dalam kehidupan mereka.

DISKUSI

1.Apakah Anda memiliki contoh dalam hidup Anda yang dapat Anda refleksikan atau dijadikan alat Tuhan untuk menjadi pembawa damai bagi keluarga, teman, atau kolega Anda? Tolong bagikan.

2.Bagaimana Anda akan membawa kedamaian atau menjadi pembawa damai di lingkungan kerja Anda?

3.Menurut Anda halangan apa yang Anda hadapi sehingga menyebabkan Anda tidak bisa menjadi pembawa damai yang baik bagi orang lain?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3

Tentang Rencana ini

Ucapan Bahagia

Renungan ini akan memberikan gambaran apa yang Tuhan Yesus ajarkan pada waktu khotbah di bukit mengenai Ucapan Bahagia. Semua manusia selalu ingin mendapatkan kebahagiaan. Biarlah pada waktu kita mengerti dan melakukan apa yang Tuhan ajarkan mengenai Ucapan Bahagia, kita akan menerima kebahagiaan yang sesungguhnya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/