Ucapan BahagiaSampel
KARAKTER WARGA KERAJAAN ALLAH: KELEMAHLEMBUTAN
AYAT KUNCI
“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” (Matius 5:5)
PENDAHULUAN
Pengajaran pertama Yesus kepada orang banyak dimulai dengan ucapan bahagia. Hal ini menggambarkan bahwa orang-orang percaya bisa mengalami kebahagiaan jika mereka memiliki hal-hal yang di catat dalam Matius 5:3-12. Dan salah satu yang akan dibahas hari ini adalah kebahagiaan yang akan dimiliki jika kita lemah lembut. Kata ‘berbahagia’ berasal dari kata dasar ‘bahagia’ yang bisa diartikan, keadaan atau perasaan senang dan tentram (bebas dari segala yang menyusahkan). Jadi bisa dikatakan, mereka yang lemah lembut adalah pribadi yang memiliki perasaan sukacita, mampu mengatasi kecemasan, kekuatiran dan beragam hal yang negatif. Kelemahlembutan yang Tuhan Yesus ajarkan di ayat ini pun mempunyai upah yaitu memiliki bumi. Apakah yang dimaksud dengan memiliki bumi? Pribadi yang lemah lembut akan memiliki pengaruh positif terhadap semua orang dan semua keadaan, maka itu mereka pasti akan mendapatkan sukacita dan keberhasilan mengatasi segala situasi.
Banyak orang percaya yang mengalami masalah demi masalah namun kemudian tersinggung dan lepas kendali. Untuk itu Tuhan Yesus mengajarkan kepada orang banyak agar senantiasa mengupayakan karakter ini tumbuh di hidup kita. Apa saja dan bagaimanakah arti lemah lembut yang dimaksudkan dalam Alkitab? Berikut kita akan membahasnya.
PEMBAHASAN
1.Lemah lembut = Penundukan diri
Dalam bahasa Yunani, lembut dituliskan dengan kata ‘praus’ atau ‘praotes’ yang berarti binatang liar yang sudah dijinakkan. Ini mengacu kepada sifat yang telah ditundukkan, tidak memberontak namun sebaliknya, ia menyerah dan dikuasai sepenuhnya. Jika kita mengaplikasikan dalam hidup, maka karakter lemah lembut maksudnya adalah penyerahan total kepada Allah, agar Ia yang menguasai seluruh kehidupan kita. Contohnya seperti Paulus, penganiaya yang hatinya dilembutkan hingga menjadi alat Tuhan dalam kerajaan Allah. Tuhan Yesus juga memiliki bukti nyata ketika Ia berkata: “Bukan kehendakku, tapi kehendak-Mu yang jadi.”
Semua contoh tersebut adalah wujud dari kelemahlembutan, yaitu penundukan diri di hadapan Allah. Tuhan sungguh berkenan kepada mereka yang hidupnya mengandalkan Dia. Ini adalah bukti bahwa orang tersebut berhasil mengalahkan egonya dan menaklukkannya di bawah kuasa Allah. Dengan demikian Tuhanlah yang menjadi penguasa penuh dalam diri orang tersebut. Kelemahlembutan melatih kita untuk belajar menyerahkan setiap langkah hidup kita kepada Tuhan Yesus.
2.Lemah lembut = Karakter Kristus
Kita semua tahu bahwa Tuhan Yesus lemah lembut dan orang yang lemah lembut mempunyai sikap penuh penguasaan diri dan tidak cepat menyerang ataupun membalas. Lemah lembut juga berarti memiliki roh dan cara berpikir yang rendah hati dan mau diajar. Fungsi buah Roh kelemahlembutan adalah memampukan orang percaya untuk mengembangkan penguasaan diri sehingga tidak mudah menyerang atau membalas ketika disakiti. Orang percaya yang lemah lembut akan memilih menguasai emosinya dan tidak mengeluarkan reaksi negatif walaupun ia dituduh, difitnah, diperlakukan tidak adil, disakiti. Orang-orang dengan karakter seperti ini mempunyai sikap yang tidak umum, yaitu damai sejahtera bagi orang lain adalah hal yang utama. Kekuatan lainnya dari orang yang lemah lembut adalah mereka dapat menerima pembentukkan firman Tuhan dengan rendah hati. Firman Tuhan yang sifatnya menegur, menasihati dan mengajar akan diterima dengan hati yang taat dan siap sedia melakukannya. Belajar untuk lemah lembut adalah juga belajar menjadi seperti Kristus.
3.Lemah lembut bukan berarti kelemahan
Meekness is not weakness. Lemah lembut adalah tanda kekuatan karakter yang mampu menguasai diri dan emosi, bukan berarti orang yang lemah lembut adalah orang yang tidak berdaya. Musa dan Yesus adalah orang yang lembut hatinya (Bilangan 12:3, Matius 11:29), tapi tidak berarti mereka tidak bisa marah. Kemarahan yang bersifat egois atau selfish anger jelas salah (misalnya: Kita marah karena orang berbuat salah kepada kita), tapi kemarahan yang benar harus ada misalnya saat kita melihat orang lain ditindas (1 Samuel 11:6), Dosa dibiarkan (Matius 21:13), atau adanya ajaran sesat (2 Korintus 11:4). Hasilnya: Mereka akan memiliki bumi (mewarisi tanah atau negeri) seperti Abraham (Kejadian 12:1-3, 7) artinya diberkati Tuhan sepanjang hidupnya. Dan berkat lainnya dari mewarisi bumi adalah kelak kita akan masuk dalam kekekalan (Wahyu 21:1).
PENUTUP:
Bicara tentang karakter seperti Kristus adalah sebuah perjalanan dan proses. Itu tidak bisa terjadi dalam waktu satu malam. Namun jika kita kembali kepada ketiga poin di atas. Jika satu persatu kita latih untuk kita miliki, maka sejatinya kita sedang menuju pada kesempurnaan di dalam Kristus dan buah Roh. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mengejar satu persatu karakter yang telah kita bahas. kebahagiaan seperti yang dijanjikan Tuhan pasti akan tergenapi. Kebahagiaan bukan berasal dari luar, tetapi dari dalam diri kita, jika kita mau dan rela menanggalkan karakter lama dan digantikan dengan karakter Kristus.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan memberikan gambaran apa yang Tuhan Yesus ajarkan pada waktu khotbah di bukit mengenai Ucapan Bahagia. Semua manusia selalu ingin mendapatkan kebahagiaan. Biarlah pada waktu kita mengerti dan melakukan apa yang Tuhan ajarkan mengenai Ucapan Bahagia, kita akan menerima kebahagiaan yang sesungguhnya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/