Ucapan BahagiaSampel

Ucapan Bahagia

HARI KE 1 DARI 4

KARAKTER WARGA KERAJAAN ALLAH

PENDAHULUAN

Shalom saudara sekalian, topik kita pada hari ini berbicara tentang Karakter Warga Kerajaan Allah. Mari kita membaca Firman Tuhan:

Filipi 3:20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

Tentu yang perlu kita ingatkan kepada diri kita adalah bahwa kita telah menerima keselamatan dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus, dan yang akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal di surga. Kita telah dipindahkan dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib dan kita disebut sebagai warga Kerajaan Surga.

Memang kita masih berada di dunia ini, namun status kita sesungguhnya adalah warga Kerajaan Surga. Itulah sebabnya Paulus menegaskan kepada kita didalam Roma 12:2, yaitu supaya kita tidak menjadi sama dengan dunia ini. Kita mempunyai cara berpikir, cara bertindak atau sikap yang tidak sama dengan cara hidup duniawi.

Karakter merupakan watak atau perilaku yang menghasilkan nilai-nilai hidup, dan berbeda dari orang lain. Jadi karena kita adalah warga Kerajaan Sorga, maka karakter kita mengandung nilai-nilai dari Kerajaan Surga. Dimanakah nilai-nilai Kerajaan Sorga itu kita temukan? Jawabannya dari Firman Tuhan dan Roh Kudus.

Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus yang mengubah karakter kita dari karakter lama (duniawi) kepada karakter Kerajaan Sorga. Mengapa? Sebab Firman Tuhan dan Roh Kudus datang dari Surga.

PEMBAHASAN

Kita akan membahas tentang bagaimana ciri dari watak atau karakter kita sebagai warga Kerajaan Allah di tengah dunia ini.

1.Miskin di hadapan Allah.

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Matius 5:3

Apakah maksudnya miskin di hadapan Allah? Ini bukan tentang kita miskin secara materi. Tetapi yang dimaksudkan adalah miskin secara rohani. Jika kita merasa sudah kaya akan rohani itu sama artinya dengan tidak lagi memerlukan berkat kerohanian.

Karakter seorang warga Kerajaan Surga adalah seorang yang rendah hati, mengakui bahwa dirinya masih kurang dan terus ingin ditambahkan tentang perkara kerohanian. Seorang yang mengakui bahwa dirinya tidaklah sempurna, masih ada kesalahan sehingga perlu teguran dan nasehat dari Kebenaran yaitu Firman Tuhan.

Miskin dihadapan Tuhan juga berarti menyadari dan mengakui bahwa keselamatan itu bukan karena usaha dan perbuatan baik manusia namun itu adalah pekerjaan Allah oleh kasih karunia Tuhan semata. Orang yang miskin dihadapan Tuhan adalah orang yang mengakui kesalahannya dihadapan Tuhan dan memohon belas kasihNya. Sama seperti doa dari seorang pemungut cukai.

Lukas 18:13. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Miskin dihadapan Tuhan, menyerahkan hidup ini terus mau diajar dan bentuk oleh Tuhan seturut kehendakNya.

2.Duka cita di dalam Tuhan

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Matius 5:4

Apakah yang dimaksud dukacita di sini?

Pertama, duka cita yang dimaksudkan adalah ketika kita merasa kehilangan seseorang yang kita kasihi dan itu dapat membuat kita bersedih, tetapi terkadang justru didalam keadaan inilah kita mengerti betapa Tuhan itu menghibur dan menjadikan hati kita tenang dan kuat. Kalau semuanya terasa nyaman dan tidak ada gangguan, manusia kebanyakan tidak terlalu dekat dengan Tuhan. Nah, terkadang duka cita itu perlu untuk mengingatkan kita akan Tuhan. Dia yang sanggup menenteramkan dan menguatkan hati kita.

Kedua, duka cita berikutnya adalah dimana hati kita berduka ketika melihat kejahatan dan dosa, atau penderitaan yang dialami orang lain. Ini seperti belas kasih yang pernah Tuhan Yesus perlihatkan ketika melihat orang banyak.

Ketiga, duka cita dari dalam hati kita oleh karena penyesalan dan pertobatan dari kesalahan kita sendiri. Ini sama seperti hati yang hancur dihadapan Tuhan. Seperti yang dialami oleh Daud, ketika dosanya dengan Betsyeba dibongkar nabi Nathan. Mazmur 51:3-4.

Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku . Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Di dalam duka cita yang kita alami sebagai anak-anak Tuhan, percayalah bahwa Roh Kudus itu penghibur dan sanggup menolong kita.

KESIMPULAN

Saudara, dari manakah karakter itu terbentuk?

Keinginan (hasrat) yang menghasilkan pikiran-pikiran, kemudian dari pikiran-pikiran itu maka muncullah perkataan-perkataan, dan dari perkataan itu maka muncullah tindakan-tindakan, dan kemudian tindakan itu menghasilkan kebiasaan-kebiasaan, dan kebiasaan itu membentuk karakter kita.

Jadi penting sekali untuk kita mempunyai benteng terhadap pikiran kita. Tidak ada cara lain, hanya oleh Firman Tuhan sajalah maka pikiran kita menjadi PIKIRAN ORANG BENAR, atau dengan kata lain pikiran warga sorga adalah berdasarkan Firman Tuhan.

Jika pikiran kita diisi oleh Firman Tuhan, maka tindakan dan kebiasaan kita pasti sesuai dengan Firman Tuhan.

PENUTUP

-Siapakah warga Kerajaan Surga?

-Coba saudara sharing/ bagikan pengalaman dimana suatu waktu Anda mengalami “miskin” di hadapan Allah.

-Ajak anggota kelompok sel saudara untuk bersaksi tentang duka cita seperti apa yang pernah dialami dan sungguh Tuhan itu menolong dan menghiburkan. (berhubungan dengan poin 1 dan 2 diatas).

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Ucapan Bahagia

Renungan ini akan memberikan gambaran apa yang Tuhan Yesus ajarkan pada waktu khotbah di bukit mengenai Ucapan Bahagia. Semua manusia selalu ingin mendapatkan kebahagiaan. Biarlah pada waktu kita mengerti dan melakukan apa yang Tuhan ajarkan mengenai Ucapan Bahagia, kita akan menerima kebahagiaan yang sesungguhnya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/