Penyerahan yang IndahSampel

Penyerahan yang Indah

HARI KE 18 DARI 42

SOAP: Kejadian 16:13

Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?"

RENUNGAN

Apakah Anda pernah dihakimi, dianiaya, dikucilkan, atau dipermalukan? Kita semua pernah. Hal ini sangatlah menyakitkan. Susah sekali untuk melupakan pengalaman-pengalaman ini. Kita seringkali dibebani pengalaman-pengalaman ini lama setelah keadaan kita berubah.

Istri Abram, Sarai, lelah menunggu waktu Allah memberinya anak laki-laki yang telah Dia janjikan, sehingga Sarai memberikan hamba perempuannya, Hagar, untuk dihamili. Anak Hagar akan menjadi keturunan Abram, usaha manusia untuk memenuhi janji Allah. Meskipun anak Hagar bukanlah keturunan yang direncanakan Allah untuk memenuhi janji-Nya, Tuhan masih menunjukkan kemurahan hati dan perhatian kepada Hagar dan anaknya.

Ketika Hagar hamil, statusnya sebagai hamba digantikan oleh statusnya sebagai perempuan yang mengandung anak Abram. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia memiliki sesuatu yang tidak Sarai miliki, dan dia memperlakukan Sarai dengan penuh kebencian. Sarai telah diturunkan dan Hagar dinaikkan.

Sebagai balasannya, Sarai memperlakukan Hagar dengan sangat buruk sehingga dia melarikan diri, mempertaruhkan hidupnya dan hidup bayi yang dikandungnya saat dia memulai perjalanan kembali ke rumahnya di Mesir. Tidaklah jelas bagaimana hubungan Hagar dengan Allah, namun sepertinya dia sadar akan iman Abram dan Sarai dan janji yang Tuhan buat kepada mereka. Dia sepertinya mengenali malaikat Allah sebagai suruhan Allah Abram. Dia tidak bertanya, melainkan mempermuliakan Allah karena memandang Hagar dan membuat Diri-Nya dikenal oleh Hagar.

Dalam penderitaan Hagar, Allah memberikan janji. Hagar juga menerima berkat yang besar, menjadi ibu dari banyak generasi. Allah menemukan Hagar ketika dia ada di belantara. Kemudian, Allah menemui Hagar lagi di padang belantara, menanggapi tangisan anak-Nya. Allah tidak meninggalkan dia di padang pasir, dan Dia terus bersama dengan Ismael saat dia bertumbuh (Kejadian 21:20).

Kita tidak harus menunggu sampai kita sembuh, berpengetahuan, atau cukup baik untuk mengalami Allah. Dia akan menemui kita, di tempat kita berada, bahkan dalam musim padang belantara kita. Allah melihat kita, dan dalam kemurahan dan belas kasihan-Nya yang besar, menawarkan kita kesempatan untuk juga mengenal Dia. Dan ketika kita memerlukan Dia, Allah kita akan hadir, lagi, dan lagi. Kasih-Nya bagi Anda tidak akan berkesudahan.

Hari 17Hari 19

Tentang Rencana ini

Penyerahan yang Indah

Banyak dari kita percaya bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, hidup kita tiba-tiba akan menjadi mudah, atau kita berharap hidup kita tanpa masalah. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan pada kita atau pada setiap perempuan yang kita baca dalam Alkitab. Melalui pendalaman Alkitab selama enam minggu ini, kita akan belajar dari perjalanan hidup yang mereka tempuh saat kita mulai melihat hidup mereka dengan cara yang baru.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lovegodgreatly.com/indonesian