Kasih Dan PengorbananSampel
PENGORBANAN TERBESAR DARI SEMUA ADALAH : YESUS!
PENDAHULUAN
Dalam kitab perjanjian lama, setiap orang yang melakukan dosa haruslah mempersembahkan persembahan binatang yang tidak bercacat.
Dalam Roma 3:23, di katakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Di kitab perjanjian lama, Tuhan mengajar umatNya bahwa Ia adalah Allah yang kudus dan suci, sehingga dosa kita tidak berkenan di hadapanNya. Untuk itu, Tuhan yang begitu mengasihi umatNya, menyediakan jalan keluar yaitu apabila setiap kali ada dosa yang di lakukan, maka setiap kali pula haruslah ada korban bakaran diberikan untuk menghapus dosa tersebut. Korban bakaran tersebut adalah berupa Domba yang tidak bercacat yang dipersembahkan di altar Tuhan dan diperiksa oleh imam. Anehnya, imam tidak memeriksa si pembuat dosa, tapi memeriksa domba itu tidak bercacat cela sehingga layak untuk dipersembahkan. Tetapi, persembahan korban binatang ini tidaklah cukup untuk menebus dosa-dosa manusia.
Domba yang dikorbankan itu adalah simbol sekaligus nubuatan mengenai Yesus yang akan mempersembahkan diriNya sebagai korban (Ibrani 7:27).
PEMBAHASAN
Tuhan melihat dunia yang sudah di tutupi kegelapan, semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah serta upah dosa adalah maut (Roma 6:23a).
Tuhan tidak ingin ada satupun yang mengalami maut dan binasa. Tuhan adalah kasih dan setia akan janji-janjiNya, maka Ia mengirim Yesus ke dunia dengan tujuan menyelesaikan dan mengakhiri korban untuk dosa-dosa kita (to become the final and complete sacrifice for our sins).
Pengorbanan sempurna (the ultimate sacrifice) berarti tidak ada lagi yang dapat menggantikan pengorbanan ini dan Yesus telah mengambil alih pengorbanan domba tidak bercacat dengan memberikan diriNya sebagai korban yang sempurna dan mati karena menanggung dosa-dosa kita.
Inilah bukti pengorbanan sempurna Tuhan Yesus pada kita :
1. Rela menjadi manusia.
Demikian pula Kristus hanya satu saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. (Ibrani 9:28)
Yesus Juru Selamat, meskipun Ia Allah, tapi Ia mengosongkan diriNya dan menjadi sama dengan manusia (Filipi 2:6-7). Yesus adalah Anak Manusia, artinya Ia rela menjadi 100% manusia untuk dapat merasakan kelemahan manusia dan melewati pencobaan hidup (Ibrani 4:15).
2. Rela Memberi hidupNya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Waktu Yesus tergantung di salib, sebagai Tuhan bisa saja Ia melakukan mujizat dan terlepas dari paku-paku yang mengantungkan diriNya di kayu salib itu. Tapi, Ia tidak melakukannya karena kasihNya untuk setiap kita yang percaya. Yesus memberikan hidupNya dalam kesengsaraan supaya setiap kita yang seharusnya mati karena dosa beroleh kehidupan.
Hanya Yesus korban yang sempurna untuk menghapus dan menebus dosa serta pelanggaran kita. Yesus adalah Anak domba Allah yang menghapus dosa manusia (Yohanes 1:29, Wahyu 7:14).
Pada saat dosa seseorang dihapuskan, maka dia layak menerima berkat, anugerah, dan kebaikan Tuhan. Dia layak menerima keselamatan kekal.
3. Rela disalibkan.
Sebab untuk itulah kamu di panggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. (1 Petrus 2:21)
Bila kita teruskan pembacaan firman Tuhan dari 1 Petrus 2:21-25, betapa besar pengorbanan Yesus di salib, dan salib itu adalah tujuan Tuhan untuk menyelamatkan dunia. Tanpa penderitaan yang Yesus lewati dan pengorbanan sempurna Yesus di salib, kita tidak bisa menerima anugerah keselamatan.
Sebagai umat Tuhan, kita haruslah taat dan mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Filipi 2:12), serta “memikul salib” dalam mengikut Yesus (Markus 14:27), dimana kita mau ikut menderita dalam mengikuti teladanNya.
PENUTUP
Karya keselamatan Yesus Kristus sudah selesai dengan sempurna di kayu salib.
Kita diselamatkan oleh iman. Alkitab menulis, “Karena dengan hati orang percaya dan di benarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan di selamatkan.” (Roma 10:10)
Sekarang, bagimana kita meresponi pengorbanan Yesus untuk dosa-dosa kita ?
- Percaya dengan iman bahwa keselamatan adalah anugerah untuk kita karena Yesus telah membayar lunas dengan darahNya.
- Pelihara iman keselamatan kekal yang telah kita terima dengan mengerjakan keselamatan itu.
- Jika Anda belum terima, inilah waktunya Anda menerima anugerah keselamatan itu.
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1 Petrus 2:24-25)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan memberikan gambaran kehidupan Tuhan Yesus akan kasih dan pengorbananNya dalam kehidupan kita. Demikian juga dalam kehidupan kita untuk selalu mempunyai kasih dan pengorbanan untuk bisa menjadi berkat bagi orang lain.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/