Kehidupan Yang BerbuahSampel
HIDUP BERBUAH UNTUK MEMULIAKAN TUHAN
PENDAHULUAN
Sebuah prinsip utama yang harus diketahui mengenai tanaman adalah; setiap tanaman memerlukan akar yang kuat. Sebab akar membantu tanaman tersebut untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk dapat berbuah. Akar yang tumbuh dengan sehat akan menghasilkan pertumbuhan dan buah yang sehat pula. Jika kita perhatikan kehidupan rohani orang percaya, maka hal serupa akan kita temukan, bahwa pengenalan kita kepada Tuhan Yesus bagaikan akar yang menjadi sumber pertumbuhan kerohanian kita. Kata yang tepat untuk mendapatkan ini semua adalah PERSEKUTUAN dengan Tuhan Yesus.
Pada akhir Februari 2018, gereja diseluruh dunia berduka karena seorang pahlawan iman sekaligus pemberita Injil terbesar dalam 100 tahun terakhir berpulang ke rumah Bapa, dia adalah Billy Graham. Dalam sebuah cuplikan video wawancara, seorang pembawa acara bertanya kepada Billy Graham sebelum ia meninggal. “Jika Anda diberikan kesempatan untuk mengulang kembali hidup ini, apakah yang akan Anda lakukan?” Jawaban yang diberikannya adalah sebuah kalimat yang seharusnya menjadi kekuatan bagi kita sebagai orang percaya. Billy Graham menjawab: “Jika saya mengulangnya, saya akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk merenungkan firman-Nya dan berdoa. Aku hanya ingin menyampaikan kepada-Nya, bahwa aku mengasihi-Nya.” Sebagai orang percaya, tujuan hidup kita seharusnya benar-benar memuliakan Tuhan dan apa yang kita lakukan dapat dikenang bahkan diteladani orang banyak.
Pertanyaannya adalah bagaimana hidup kita bisa berbuah tetap dan memuliakan Tuhan selama kita berada di dunia ini? Berikut kita akan mempelajarinya dari Mazmur yang di tulis oleh Daud.
PEMBAHASAN
1. Persekutuan dengan Allah menghasilkan buah yang baik (Ayat 14)
Pernahkah terpikir oleh kita, mengapa banyak bagian Alkitab khususnya Mazmur, menggambarkan hidup orang beriman sebagai pohon buah dan diharapkan mengeluarkan buah yang baik? Jika kita berbuah baik, sang pemilik kebun yaitu Allah tentu akan bersukacita. Saat kita mengeluarkan banyak buah karakter, perilaku, dan pelayanan yang indah serta selaras dengan kehendak Allah. Hidup yang berbuah baik adalah hidup yang menyenangkan hati Allah dan membawa berkat bagi sesama.
Apa syarat agar kita memiliki hidup yang berbuah, menyukakan hati Allah dan jadi berkat bagi sesama? Mazmur 92:14 menjelaskan, jika kita benar-benar ada dalam lingkup pemeliharaan, hadirat, dan firman-Nya sudah sepatutnya karakter Allah itu tumbuh juga dalam hidup kita. Apakah Anda memiliki hubungan akrab dengan Allah? Apakah Anda memelihara komunikasi intim dalam doa dan menerima siraman firman-Nya secara teratur? Apakah Anda menyambut dengan taat ketika Ia membersihkan bagian hidup yang mengganggu proses pertumbuhan dan pematangan buah karakter serta pelayanan Anda? Apakah dalam keterbukaan pada pertolongan Roh-Nya Anda makin menyatu dengan Allah hingga semua aspek hidup Anda sepenuhnya dihidupi dalam hadirat-Nya? Bila ya, kita pasti menghasilkan berbagai buah yang baik dan karya yang memuliakan Dia.
2. Persekutuan dengan Allah membuat kita tetap bertahan dan setia (Ayat 15)
Hidup yang berbuah yang diinginkan Allah bukan hanya bersifat sementara, Tuhan merindukan buah kita itu tetap hingga akhir. Mazmur memberikan pengajaran ini, bahwa untuk menghasilkan buah yang tetap itu letaknya pada persekutuan kita dengan Dia. Yang menyebabkan kita tetap kuat bertahan dan berbuah terus menerus adalah dengan tinggal di dalam hadirat-Nya. Itu sebabnya ketahanan kita terhadap berbagai tekanan dan pergumulan akan menghasilkan kesetiaan.
Apa gunanya jika buah yang kita hasilkan sifatnya hanya sementara, kemudian kering dan mati? Oleh sebab itu Alkitab sejak dahulu mengingatkan kita untuk tetap bertahan disepanjang musim kehidupan adalah dengan berdiam di hadirat-Nya, jangan pernah keluar walaupun hanya sebentar saja. Mereka yang tetap tinggal di bait Allah akan tetap berbuah lebat hingga masa tua sekalipun.
3. Persekutuan dengan Allah mendorong kita untuk membagikan tentang kebaikan-Nya (Ayat 16)
Apa yang membuat Daud tetap terus bersemangat sekalipun pergumulannya begitu berat? Apa pula yang membuat keduabelas murid Tuhan Yesus tetap berapi-api untuk memberitakan firman walaupun nyawa mereka terancam? Dan apakah yang menggerakkan Paulus untuk tetap maju di tengah-tengah aniaya ketika dia melayani Tuhan? Jawabannya sederhana, yaitu sukacita ketika menceritakan keselamatan dari Kristus. Ketika mereka menceritakan kebaikan Tuhan, saat itu pula kekuatan supra-natural dari Allah mengalir dalam hidup mereka. Inilah kuncinya; saat kita bersekutu dengan Allah, maka hati kita tidak akan tahan untuk diam, melainkan berani menceritakan tentang kebaikan dan keselamatan di dalam Yesus Kristus.
PENUTUP
Setelah kita memperhatikan baik-baik Mazmur Daud ini, maka kita menemukan kehidupan yang berbuah terletak pada persekutuan kita dengan Allah. Roh Kudus membantu kita untuk terus bertumbuh dan bergerak dalam menjalani hari-hari kita di dunia ini. Jika kita ingin berbuah, langkah awal adalah perhatikan kualitas persekutuan kita dengan-Nya. Persekutuan yang sehat dengan Tuhan, akan menghasilkan pertumbuhan yang sehat pula.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan mendorong setiap orang percaya untuk bisa mempunyai kehidupan yang berbuah. Setiap petani selalu mengharapan apa yang ditanam untuk bisa menghasilkan buat, demikian juga Tuhan kita yang menginginkan kehidupan kita untuk bisa menjadi berkat bagi orang lain.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/