Kehidupan Yang BerbuahSampel

Kehidupan Yang Berbuah

HARI KE 2 DARI 4

MEMILIKI HIDUP YANG BERBUAH

PENDAHULUAN

Tuhan ingin hidup kita berbuah sesuai dengan panggilan-Nya bagi setiap orang percaya, yaitu kehidupan yang berbuah. Sebagai pokok anggur, Tuhan memberikan kita tuntunan untuk dapat berbuah. Sebab menjadi orang Kristen saja tidak cukup untuk menyelesaikan tugas dari Tuhan, tetapi Tuhan mengajar kita untuk mengakhiri pertandingan iman di dunia ini dengan baik, seperti yang telah Yesus lakukan, yaitu berbuah dan meningalkan warisan iman bagi generasi berikutnya. Bagaimana agar hidup kita berbuah dan buah itu bisa dapat dinikmati orang lain? Berikut ini, Tuhan Yesus memberikan cara sederhana namun pesan ini sangat efektif pada kehidupan kita di zaman ini.

PEMBAHASAN

Hal-hal berikut adalah langkah yang perlu kita perhatikan untuk memiliki hidup yang berbuah:

1. Ijinkan Tuhan membersihkan hidup kita (Yohanes 15:1-2)

Tidak bisa dipungkiri, bahwa langkah awal Tuhan membentuk kita adalah dengan memangkas ranting yang tak berbuah. ini adalah bagiannya Tuhan, yang perlu kita lakukan adalah KERELAAN supaya tangan Tuhan memangkas apa yang masih tidak benar dalam hidup kita. Apakah alat Tuhan untuk membersihkan kita? Jawabannya adalah FIRMAN (ayat 3). Namun tidak sampai itu saja, kita pasti dibersihkan dengan kuasa firman, namun untuk mempertahankan kebersihan hati kita adalah dengan tinggal di dalam-Nya (akan di bahas pada poin berikutnya).

Bicara mengenai Pemangkasan, ini adalah penghilangan beberapa bagian tanaman. Hal ini biasanya berkaitan dengan pemotongan bagian-bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif, atau yang tidak diinginkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas bunga atau buah. 

Ketahuilah bahwa firman Tuhan memiliki kuasa untuk membersihkan bagian yang tidak berkenan dihadapan Tuhan yang masih tinggal dalam hati kita.

Firman Tuhan akan memotong semua karakter buruk yang masih kita pertahankan bahkan setelah kita menjadi orang percaya. Seperti apa yang ditulis dalam 2 Timotius 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Jangan pernah meragukan kuasa firman-Nya, bahkan dengan sebuah kata saja dalam Alkitab, jika itu kita responi dengan tepat dapat mengubah cara hidup, pandangan hidup dan gaya hidup kita secara nyata. Maka untuk dapat berbuah, langkah pertama adalah belajar meresponi firman Tuhan dengan tepat dan disertai dengan ketaatan total.

2. Jadikan Tuhan Yesus sebagai sumber hidup kita (Yohanes 15:4-6)

Tahukah anda yang spesial dari kekristenan adalah, sebagai manusia kita dapat memiliki hubungan erat dengan Dia, Sang Pencipta itu. Hal ini berbeda dengan konsep agama manapun. Dia bukan hanya Tuhan yang haus penyembahan tanpa mengenali pribadi-Nya. Namun Dia adalah Tuhan yang rindu pengenalan kita kepada-Nya setiap waktu semakin mendalam.

Inilah yang Tuhan Yesus sedang sampaikan kepada para murid, yaitu supaya setiap orang percaya harus tetap tinggal dalam pengenalan dengan Kristus, semakin hari semakin dalam. Kalimat “Tinggalah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu…” sebenarnya adalah undangan Tuhan kepada kita untuk mengalami pengenalan dengan Dia. Karena inilah satu-satunya cara agar kita berbuah. Kejarlah pengenalan yang benar tentang siapa Tuhan Yesus, kenali hati-Nya, kenali kerinduan-Nya maka dengan demikian kita bisa menghasilkan kehidupan yang berbuah, sebab isi hati Tuhan kita bisa tangkap. dan kerinduan Tuhan bisa kita rasakan dan lakukan berapapun harganya. Ketika Tuhan Yesus memiliki belaskasihan kepada orang-orang yang terhilang dan membutuhkan keselamatan, maka belaskasihan serupa akan tumbuh dalam hidup kita sama seperti apa yang Yesus rasakan. Inilah yang seharusnya menggerakkan kehidupan orang percaya, yaitu kehendak kita yang sejalan dengan kehendak Tuhan. Maka untuk berbuah, jadikanlah Tuhan sebagai sumber hidup kita yang terutama. 

3. Jadikan “saling mengasihi” sebagai gaya hidup (Yohanes 15:17)

Satu pesan sederhana namun penting ketika Tuhan Yesus mengajar tentang kehidupan yang berbuah adalah: “Kasihilah seorang akan yang lain.”  Bahkan Tuhan Yesus mengucapkan kalimat ini sebagai perintah. Apa alasannya? Sebab memang tidak mudah untuk mengasihi. Tahukah Anda, ketika kita berbicara tentang kasih itu berarti kita berbicara tentang kerelaan untuk BERKORBAN. Tuhan adalah ahlinya dalam berbicara tentang kasih. Tuhan selalu membuktikan kasih dengan jalan berkorban. Salah satu ayat terpopuler yaitu Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kasih Allah itu dibuktikan dengan pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menyelamatkan semua manusia.

Kehidupan yang berbuah adalah hasil dari tindakan mengasihi. Kita tidak dapat berbuah tanpa melakukan apa-apa. Untuk berbuah perlu usaha, yaitu mengasihi. Mintalah kepada Tuhan Yesus sebagai sumber kasih itu untuk memampukan kita mengasihi tanpa batas dan tanpa alasan. Siapapun yang Tuhan tempatkan ada dalam lingkaran kehidupan kita pantas untuk merasakan kasih yang meluap dari hidup kita. Maka itu, perlu sekali kita sebagai murid-murid Kristus pertama-tama penuh dengan kasih yang murni dari Allah, baru kemudian kasih itu mengalir dari hidup kita bagaikan aliran air sungai yang memuaskan kehausan dan kekeringan yang ada dalam hidup orang lain. Kasih itu haruslah seperti aliran air yang memberi kehidupan kepada mereka yang gersang dan kering.

KESIMPULAN

Berbuah dan menjadi berkat adalah tujuan Tuhan mendesain kehidupan kita. Kita tidak diciptakan hanya untuk hidup lalu menjalaninya tanpa arti. Namun kehidupan kita seharusnya adalah harta karun yang berharga yang di dalamnya orang lain dapat menemukan warisan iman. Kehidupan kita seharusnya pula seperti pohon yang baik, yang terus menerus menghasilkan buah segar yang bisa dinikmati orang banyak. Itu sebabnya Tuhan mengajar kita agar dapat menangkap isi hati-Nya. Hidup kita saat ini bukanlah untuk kesenangan pribadi, namun untuk menyenangkan Allah, dan berbuah itu adalah hal yang paling Dia gemari dari kehidupan kita.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Kehidupan Yang Berbuah

Renungan ini akan mendorong setiap orang percaya untuk bisa mempunyai kehidupan yang berbuah. Setiap petani selalu mengharapan apa yang ditanam untuk bisa menghasilkan buat, demikian juga Tuhan kita yang menginginkan kehidupan kita untuk bisa menjadi berkat bagi orang lain.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/