Hidup Tanpa KebohonganSampel

TETAP BERDIRI, SESUDAH KAMU MENYELESAIKAN SEGALA SESUATU

Kita melihat pola melawan kebohongan dengan kitab suci ini di dalam kehidupan Yesus juga.

Perjumpaan Yesus dengan iblis dicatat oleh Lukas dan Matius.

Berhenti sekarang dan bacalah Lukas 4:1-13 kembali dengan perlahan.

Tiga kali iblis mencobai Yesus. Setiap kali, Yesus dengan tenang menjawab dengan sebuah kutipan dari kitab suci. Dia tidak bergeser satu inci saja. Akhirnya, iblis pergi.

Kisah ini begitu berbeda dengan apa yang saya harapkan. Ini terbaca seperti sebuah perbincangan. Tidak ada pedang, tidak ada teriakan amarah, tapi ini adalah sebuah pertempuran, sepenuhnya. Namun Yesus tenang, memancarkan keyakinan yang tenang akan kebenaran Bapanya.

Dan perhatikan, dia melakukannya lewat latihan-latihan dari tata caranya, atau apa yang disebut dengan kedisiplinan rohani.

Dia hanya sendirian bersama Allah di padang gurun—di dalam apa yang disebut dengan kesunyian dan kesendirian.

Dia ada di dalam doa.

Dia berpuasa.

Pikiran dan mulutnya penuh dengan ayat suci.

Dan inilah bagaimana kita, sebagai murid-murid Yesus, melawan iblis—bukan lewat hiruk pikuk emosional atau rohani. Kita cukup berdiri di dalam keyakinan yang tenang akan kebenaran Allah lewat kebiasaan-kebiasaan daripada Yesus.

Siasat utama iblis untuk mengarahkan jiwa dan masyarakat menuju kehancuran adalah dengan gagasan-gagasan tipu daya yang memainkan hasrat-hasrat yang tidak teratur, yang dianggap normal di dalam masyarakat yang penuh dosa.

Penawarnya adalah … kedisiplinan rohani.

Anda bisa mengatakannya seperti ini: kedisiplinan rohani adalah peperangan rohani.

Lewat kebiasaan-kebiasaan daripada Yesus kita menunjukkan pikiran dan tubuh kita di hadapan Allah dan membuka jiwa kita untuk Roh dan kebenaran-Nya.

Petrus memakai bahasa yang sama seperti yang Paulus lakukan di Efesus di dalam nasihatnya tentang cara untuk melawan iblis dengan "iman yang teguh" (lihat 1 Petrus 5:8-9).

Inilah cara kita menang: kita berdiri.

Saat dihadapkan dengan ajaran-ajaran sesat, Yesus akan menyebutkan kebohongannya, hampir selalu menariknya dari kitab suci.

Dengan kata lain, ia akan berdiri.

Dan ia tidak pernah kalah dalam peperangan.

Kapankah latihan-latihan rohani memampukan Anda untuk berdiri melawan iblis? Seperti apa kelihatannya di skala yang lebih besar saat Anda berdiri teguh di dalam iman di tengah-tengah masyarakat yang membingungkan, bertentangan? Dengan cara apa in bisa membawa lebih banyak kedamaian ke dalam hidup Anda?

Kami harap rencana bacaan ini memberikan semangat kepada Anda. Pelajari lebih banyak tentang Hidup Tanpa Kebohongan oleh John Mark Comer di sini.