Hidup Tanpa KebohonganSampel

Live No Lies

HARI KE 2 DARI 7

HIDUP DI BABEL

Saya percaya bahwa dunia, daging, dan iblis itu hidup dan baik-baik saja, dan dibantu dengan keraguan kita, mereka mendatangkan malapetaka di dalam jiwa dan masyarakat kita.

Peperangan kita melawan tiga musuh jiwa bukanlah peperangan dengan senapan dan bom. Ini bukan melawan orang lain. Ini adalah peperangan melawan kebohongan. dan masalahnya adalah lebih sedikit kita berbohong dan lebih banyak kita menjalaninya.

Kebanyakan orang hari ini tidak menginginkan apapun yang terkait dengan iman di muka umum. Gereja dipandang sebagai bagian dari masalah, bukan solusi seperti yang seharusnya. Ada lagi, dengan kemerosotan moral yang radikal di seputaran seksualitas manusia, gender, dan nyawa dari bayi yang belum lahir, kini kita memiliki moral yang rendah di banyak mata orang banyak.

Kita hidup di bawah sejenis penganiayaan budaya dan sosial emosional. Ini melelahkan. Stigma. Fitnah. Luka yang timbul di hati kita.

Motif yang sesungguhnya dipakai oleh para penulis kitab suci untuk pengalaman budaya sejenis ini adalah pengasingan.

Rasul Petrus membuka surat Perjanjian Barunya dengan "kepada orang-orang pendatang, yang tersebar . . ." dan diakhiri dengan "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon." (Lihat 1 Petrus 1:1 dan 5:13.)

Di dunia sebelum digital, untuk mengalami kejanggalan dari pengasingan, Anda harus pergi belajar di universitas yang jauh atau tinggal di pusat kota dari kota sekuler seperti Portland atau LA. Sekarang yang Anda perlukan adalah sebuah iPhone dan Wi-Fi.

Babel bukan tempat yang mudah untuk ditinggali. Kita merasa berada di lokasi yang salah dan ketidakseimbangan.

Setiap hari bisa terasa seperti peperangan jiwa—sebuah serangan rohani terhadap iman kita—perjuangan untuk tetap ortodox, tetap setia kepada Yesus, apalagi untuk tetap bahagia dan damai.

Ketika Anda adalah minoritas yang di bawah tekanan terus menerus untuk berbaur, Anda tidak bisa berhenti berpikir: "Apakah saya gila jika mempercayai apa yang saya percayai? Menjalani hidup seperti yang saya jalani?"

Namun bagaimana jika pengasingan itu baik untuk kita?

Bagaimana jika pengasingan adalah untuk diperjuangan bukan ditakuti?

Bagaimana jika alih-alih berpisah, kita bersatu?

Bagaimana jika alih-alih kehilangan jiwa kita di Babel, malah kita mendapatkannya?

Kapan Anda merasakan tekanan terbesar untuk berbaur di Babel masa kini? Bagaimana hidup di Babel memperkuat dan bukannya melemahkan iman Anda?

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Live No Lies

Apakah Anda merasa lelah melihat umpan berita Anda karena Anda merasa terbelah di antara ideologi di jaman sekarang? John Mark Comer mendorong kita untuk mengikuti Yesus di sebuah zaman sekuler yang semakin keras sambil menjaga hati kita lembut dan terbuka. Temukan pembaruan rohani di hari kita dimulai dari pengenalan akan pertentangan internal di antara kebohongan yang kita jalani dan kebenaran yang membawa kedamaian yang kita rindukan.

More

Kami mengucapkan terima-kasih kepada WaterBrook Multnomah yang sudah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://waterbrookmultnomah.com/books/600097/live-no-lies-by-john-mark-comer/