Perjalanan Harian Kita: Sebuah Perjalanan 30 Hari Bersama YesusSampel

Titik Jeda

Atul Gawande, dalam bukunya The Checklist Manifesto, menunjukkan bagaimana dokter dapat menggunakan sebuah daftar periksa untuk menyelamatkan nyawa selama operasi. Daftar periksa Gawande mencakup tiga “titik jeda” vital: sebelum pembiusan, sebelum pembedahan, dan sebelum meninggalkan ruang operasi.

Setiap titik jeda berlangsung tidak lebih dari satu menit—cukup lama bagi tim untuk melakukan pemeriksaan dasar. Hasilnya? Pada tahun 2008, delapan rumah sakit mulai menggunakan daftar periksa Gawande, dan dalam waktu beberapa bulan, tingkat komplikasi utama menurun hingga 35 persen dan kematian sebesar 47 persen. Betapa ini adalah perbedaan luar biasa dimana tim bedah mengambil waktu untuk berhenti selama prosedur mereka!

Setelah Allah membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir, Ia memberi mereka sebuah titik jeda: hari Sabat. “tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan” (Keluaran 20:10). Allah memerintahkan umat-Nya untuk mengingat dan memperingati hari tersebut dan memperlakukannya sebagai hari suci atau dipisahkan dari setiap hari kerja reguler lainnya (ay.8).

Ketika mereka memperingati Sabat, mereka benar-benar berhenti untuk mengingat beberapa hal: Ritme Pekerjaan/Istirahat Allah di dalam kisah penciptaan (Kejadian 2: 2), pembebasan mereka dari perbudakan (Ulangan 5: 12-15), relasi mereka dengan Tuhan, dan keinginan-Nya untuk memberi mereka penyegaran dan kehidupan (Keluaran 31:17).

Sebagaimana telah diungkapkan bahwa Allah mengasihi kita, penting agar kita melakukannya dengan sengaja, dengan teratur termasuk titik jeda di dalam hidup kita. Pada hari Minggu atau beberapa hari lainnya, kita harus berhenti sejenak untuk mengingat ritme kerja/istirahat Tuhan dalam kisah penciptaan (20:11), berterima kasih kepada Yesus karena telah membebaskan kita dari belenggu dosa, menemukan ketenangan dan penyegaran di dalam Dia, dan untuk mengantisipasi titik jeda akhir ketika kita akan berada di hadirat-Nya! —Marvin Williams

LEBIH LANJUT: Bacalah Yesaya 40: 29-31 dan Filipi 4: 6-7, kemudian renungkan tujuan dari “titik jeda” spiritual.

BERIKUTNYA: Apa jenis dari ritme “titik jeda” yang anda miliki saat ini? Jika titik jeda dapat menyelamatkan nyawa pasien, bagaimana titik jeda spiritual dapat membuat hidup yang lebih sehat di dalam Yesus?