Siapakah Yesus? Bagian 1Sampel

Dengan Satu Kalimat

Pasal 7 menyimpulkan Khotbah di Bukit, pesan yang terpusat pada apa yang Yesus telah tunjukkan kepada kita tentang jenis hubungan baru yang harus kita miliki dengan Allah. Yang ditandai dengan kepercayaan bukannya kekhawatiran. Yang bukan berdasarkan pada tindakan keagamaan kita., melainkan pengangkatan kita ke dalam keluarga-Nya. Ini adalah identitas baru. Dengan identitas baru ini muncullah motivasi baru. Dan dengan motivasi baru, praktek-praktek baru. Yesus menjelaskannya sebagai berikut:

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Matius 7:12 TB

Wow. Yesus menyimpulkan hukum Taurat dan kitab para nabi (sebagian besar Perjjanjian Lama) dengan satu kalimat. Apa artinya itu? Ya, Yesus sedang menyampaikan bahwa seluruh peraturan yang bangsa Israel dilatih untuk mengikuti dan seluruh pesan Tuhan yang disampaikan para nabi, semuanya itu untuk mencapai satu tujuan: mengajar kita untuk menjadi orang-orang yang dapat mengasihi sesama seperti Tuhan telah mengasihi kita. Itulah intinya. Sejak dahulu itulah yang selalu menjadi intinya. 

Ini tentang Allah yang mengejar umat manusia dengan kasih, rahmat, dan belas kasihan tanpa henti, sekalipun pada kenyataannya kita terus-menerus berpaling daripada-Nya. Kasih-Nya kepada kita begitu besar sehingga Dia benar-benar menjadi manusia, mati secara kejam, dan bangkit kembali untuk mendamaikan kita dengan diri-Nya. Dan sekarang, sebagai para pengikut Yesus, kita memiliki panggilan tinggi untuk mencerminkan kasih itu kepada dunia. Yesus berkata: 

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murdi-Ku yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Yohanes 13:34-35 TB

Dunia akan tahu siapa Dia dari bagaimana kita mengasihi. 

Adalah menarik untuk memperhatikan bahwa pada bagian akhir Khotbah di Atas Bukit, Matius memberitahu kita bahwa orang banyak kagum akan pengajaran Yesus, bukan hanya karena apa yang Ia ajarkan, tetapi cara Dia mengajarkannya. Ia mengajar dengan kuasa, tidak seperti para guru agama di jaman-Nya. Bagaimana bisa Yesus berbicara dengan kuasa yang begitu besar ketika menyampaikan kasih Allah, maksud dari seluruh Perjanjian Lama, dan peran umat manusia? Karena Dia adalah Allah yang menjadi manusia, yang mati secara kejam, dan bangkit kembali sehingga kita bisa beroleh hidup. Dia menunjukkan kepada kita, bukan hanya memberitahu kita, seperti apakah menjadi orang yang mengasihi sesama sama seperti Tuhan telah mengasihi kita.

Apa selanjutnya? Mari kita melanjutkan mempelajari lebih banyak tentang siapa Yesus! Mulai Siapakah Yesus? Bagian 2 bersama teman-teman Anda sekarang. Anda dapat menemukannya dalam Koleksi Rencana Bacaan Alkitab Switch di www.go2.lc/SwitchBiblePlans.