Siapakah Yesus? Bagian 1Sampel
![Who Is Jesus? Part 1](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F24404%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Periksa Kacamata Anda
Dalam pasal 6, kita masih melanjutkan dengan Khotbah di atas Bukit. Yesus memperkenalkan kepada kita jenis hubungan baru yang bisa kita miliki bersama Allah. Yang bukan didasarkan pada tindakan-tindakan religius melainkan dengan diangkatnya kita ke dalam keluarga-Nya. Hubungan yang baru ini ditandai dengan rasa percaya, bukan kekhawatiran, karena ketika kita paham bahwa Allah adalah Bapa kita, bukan sejenis diktator dari luar angkasa, kita mulai melihat dunia dengan cara yang berbeda. Itulah yang Yesus jelaskan pada bagian ini.
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: 'Apakah yang akan kami makan?' 'Apakah yang akan kami minum?' 'Apakah yang akan kami pakai?' Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:31-33 TB
Apakah yang Yesus katakan? Dia berkata bahwa jika kita salah paham tentang siapa Allah, kita akan melihat dunia dari kacamata kekhawatiran, dan menghabiskan hidup kita di dalam siklus yang melelahkan, mengejar hal-hal yang tidak akan pernah memuaskan kita.
Lihat, di jaman Yesus, para penyembah berhala, orang-orang yang menyembah ilah-ilah lain, akan secara terus-menerus mempersembahkan korban untuk menyenangkan dewa-dewa mereka. Satu-satunya "hubungan" yang bisa dimiliki dengan ilah-ilah itu sepenuhnya bersiffat transaksional. "Jika saya memberikan korban ini kepada ilah saya, maka mereka akan memberkati saya dan tidak akan menghukum saya." Namun Yesus memastikan agar gagasan yang salah ini tidak menjalar ke dalam pemahaman para pengikut-Nya terhadap Allah. Tidak, jelas sekali lewat pasal ini bahwa hubungan Allah dengan kita adalah sebagai Bapa yang pengasih. Lihat bagaimana Yesus mengajar kita untuk berdoa:
Karena itu berdoalah demikian: 'Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu …'" Matius 6:9 TB
Ini indah. Jenis hubungan yang kita miliki bersama Allah yang ditandai dengan kepercayaan, bukan kekhawatiran, karena Allah adalah Bapa kita.
Bagi sebagian dari Anda, gagasan mengenai Allah sebagai Bapa tidaklah membuat Anda nyaman. Karena bapa Anda bukanlah seseorang yang melindungi Anda dan membuat Anda merasa aman dan percaya. Dan itu sulit sekali. Sulit rasanya untuk terhubung dengan Allah dengan cara ini. Tetapi Allah bukan saja sekedar versi yang lebih besar dari bapa Anda, Dia adalah versi sempurna dari bapa Anda. Dalam segala hal di mana bapa Anda telah gagal sebagai seorang bapa, Allah tidak pernah gagal. Dia memiliki rekam jejak yang sempurna. Anda bisa percaya kepada-Nya.
Yesus mengajak kita untuk mengesampingkan segala perspektif salah yang mungkin kita miliki dan melihat Allah sebagaimana Dia yang sebenarnya—Bapa dengan hati yang baik dan tangan yang kuat: yang bisa kita percaya untuk membawa yang terbaik, yang bisa kita datangi bukannya jauhi, dan yang tidak perlu kita senangkan dengan perbuatan-perbuatan religius namun bisa diandalkan untuk perubahan hati.
Akankah Anda mempercayai-Nya?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
![Who Is Jesus? Part 1](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F24404%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Siapakah Yesus? Ini adalah pertanyaan utama. Karena jika Yesus benar-benar adalah siapa yang Dia katakan, ini mengubah segalanya. Namun jika Yesus bukanlah siapa yang Dia katakan, ini juga mengubah segalanya. Bergabunglah bersama kami dalam bagian pertama perjalanan kita menelusuri Injil Matius untuk menemukan jawaban dari pertanyaan utama ini.
More