Siapakah Yesus? Bagian 1Sampel

Who Is Jesus? Part 1

HARI KE 3 DARI 7

Maukah Anda Mati Demi Sebuah Kebohongan?

Dalam pasal ini, Allah menyatakan dengan suara keras dan jelas bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang dikasihi-Nya. Secara nyata, sebuah suara keras dari surga menyatakan kebenaran tentang Yesus pada saat pembaptisan-Nya! Dan kita menemukan petunjuk mengenai keilahian Yesus di sepanjang pelayanan-Nya. Orang tua-Nya diminta untuk memanggil-Nya Imanuel, yang artinya "Allah beserta kita." Ketika Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya tentang siapa diri-Nya menurut mereka, Petrus menjawab: Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup. Yesus juga menjelaskan tentang diri-Nya. Dia berkata bahwa Dia ada sebelum Abraham, Dia sudah melihat Bapa, dan Dia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa. Semua hal itu hanya bisa dilakukan Tuhan!

Jadi apa yang kita lakukan dengan informasi itu? Apakah kita percaya kepada Yohanes ketika dia berkata bahwa Allah kita menjadi manusia dan pindah ke lingkungan kita?

Dari klaim yang Yesus buat, kita mempunyai tiga pilihan: kita bisa percaya bahwa Yesus adalah pembohong, bahwa Dia gila, atau bahwa Dia Tuhan. C.S. Lewis membahas pilihan ini dengan berkata:

"Saya berusaha untuk mencegah siapapun mengatakan hal yang sungguh bodoh yang orang sering katakan tentang [Yesus]: 'Saya siap menerima Yesus sebagai seorang guru moral yang hebat, tapi saya tidak menerima klaim-Nya sebagai Tuhan. Itu adalah satu hal yang seharusnya tidak kita katakan. Seorang manusia yang adalah sekedar manusia biasa dan mengatakan segala hal yang Yesus katakan tidak mungkin menjadi guru moral yang hebat. Dia adalah orang gila—setingkat dengan orang yang mengatakan bahwa dirinya adalah sebutir telur rebus—atau jika tidak ia adalah Iblis dari Neraka. Anda harus memilih. Apakah orang ini adalah Anak Allah, atau orang gila atau sesuatu yang lebih buruk lagi. Anda bisa menyuruh-Nya diam karena bodoh, Anda bisa meludahi dan membunuh-Nya seakan Ia adalah iblis, atau Anda bisa berlutut di kaki-Nya dan memanggil-Nya Tuhan dan Allah, tetapi janganlah kita berpikiran yang tidak masuk akal bahwa Dia adalah seorang guru manusia yang hebat. Dia tidak membuka pilihan itu kepada kita. Dia tidak bermaksud demikian."

Satu hal yang tidak mungkin adalah bahwa Yesus hanya sekedar guru yang hebat. Dia menyatakan diri sebagai Tuhan. Jadi antara Dia sedang berbohong, Dia sepenuhnya gila, atau Dia memang menyatakan kebenaran. Jadi apakah Yesus seorang pembohong? Baiklah, tidak banyak orang yang mengalami apa yang Yesus alami karena sebuah kebohongan. Dia dipukuli sampai tidak dikenali lagi dan kemudian mengalami kematian yang paling mengerikan, tenggelam di dalam darah-Nya sendiri. Dan satu-satunya hal yang perlu Ia lakukan untuk menghentikan hal itu adalah mengakui bahwa itu adalah sebuah lelucon—kecuali jika itu bukan. Tidak, Yesus bukanlah pembohong.

Jadi apakah Dia gila? Apakah Dia hidup di dalam suatu khayalan? Yah, orang akan mengikuti orang gila untuk sesaat saja—selagi itu menghibur. Tetapi tak seorang pun bersedia mati karena hiburan. Dan para pengikut mula-mula Yesus semuanya mengalami penderitaan hebat karena kesetiaan mereka kepada-Nya dan pesan-Nya. Bahkan setelah dipukuli dan dimasukkan ke dalam penjara, mereka tidak berhenti memberitakan tentang Kristus—kematian dan kebangkitan-Nya. Tidak, Yesus bukanlah orang gila.

Ada satu pilihan yang tersisa: Yesus mengatakan kebenaran. Dialah Tuhan kita … Imanuel, Allah beserta kita. Jadi apa tanggapan Anda? Akankah kita menanggapi seperti yang Petrus lakukan terhadap pertanyaan mengenai siapa Yesus?

Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup..

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Who Is Jesus? Part 1

Siapakah Yesus? Ini adalah pertanyaan utama. Karena jika Yesus benar-benar adalah siapa yang Dia katakan, ini mengubah segalanya. Namun jika Yesus bukanlah siapa yang Dia katakan, ini juga mengubah segalanya. Bergabunglah bersama kami dalam bagian pertama perjalanan kita menelusuri Injil Matius untuk menemukan jawaban dari pertanyaan utama ini.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/