Jadi, Bagaimana Seharusnya Kita Berdoa?Sampel

“Bapa Kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu.”

Penyembahan dalam doa, memusatkan kita kembali kepada Tuhan. Mengingatkan kita kembali hakikat Tuhan. Dalam kehidupan, seringkali kita begitu cepat memusatkan segala hal pada diri kita, fokus pada masalah-masalah kita, berpikir bahwa kita yang memegang kendali. Tetapi penyembahan menghentikan kita dari kebiasaan ini, dengan mengarahkan kita kembali kepada Bapa dan menyadarkan kita pada kebenaran tentang siapa Dia sesungguhnya. Maka supaya tidak jatuh ke dalam ilusi bahwa kita yang paling penting, mari kita berpaling kepada Tuhan dalam penyembahan, dan melihat betapa indahnya Dia. 

Coba pikirkan bagaimana hal ini dapat mengubah hari Anda jika Anda mengingat bahwa Tuhan itu maha kuasa. Atau bagaimana pelayanan Anda akan berubah bila Anda benar-benar mengerti bahwa Tuhan itu panjang sabar dan besar kasih setia-Nya? Atau bila Anda benar-benar memahami bahwa Tuhan memperhatikan dan mengasihi Anda, mungkinkah hal ini dapat mengubah frustasi yang Anda rasakan saat ini? Seolah-olah beban yang begitu berat diangkat dari pundak Anda, dan dalam sekejap, segala sesuatu diletakkan pada tempat yang semestinya. 

Kita melihat contoh penyembahan dalam berbagai jenis keadaan, tetapi Tuhan tetaplah sama. Kita menyembah karena Tuhan layak untuk disembah, dan kita menyembah karena itu mengubah kita sebagaimana itu mengingatkan kita kepada hakikat Tuhan kita. 

Setelah membaca perikop Alkitab hari ini, apa sajakah sifat-sifat Tuhan yang Anda lihat dalam doa-doa penyembahan ini? Dengan mengingat sifat-sifat tersebut bagaimana hari Anda dapat diubahkan?