Renungan Pergumulan PikiranSampel
Dalam buku saya Pikiran adalah Medan Perang, saya menulis tentang John, tipe orang yang pendiam. Ia adalah pria yang telah dimaki oleh ibunya dan diejek oleh teman sepermainannya pada masa kanak-kanak. Ia membenci konfrontasi dan tidak dapat menghadapi kemauan keras istrinya, Mary.
John meyakini bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan orang lain; pada akhirnya dia akan kalah juga. Dia berpikir satu-satunya cara untuk dapat bergaul adalah dengan menjadi diam dan menerima apa pun yang terjadi.
John juga percaya kebohongan lain--bahwa ia tidak benar-benar dikasihi oleh Tuhan. Karena ia merasa demikian, ia telah mempercayai kebohongan iblis. "Saya merasa sepertinya Tuhan berkata pada dunia, 'Percayalah pada Yesus dan engkau akan diselamatkan.' Saya masuk pada semacam kesepakatan--namun saya tidak pernah merasa layak dicintai."
Jika musuh di pikiran Anda dapat meyakinkan Anda bahwa Anda terlalu buruk atau terlalu tidak berharga, dia telah membuat benteng perangkap dalam pikiran Anda.
Walaupun John adalah orang Kristen, pikirannya telah dipenjarakan oleh musuhnya.
John harus tahu bahwa ia dikasihi, dan bahwa ia sama berharganya bagi Kerajaan Allah seperti Paulus, Musa, atau lainnya. Bagi John untuk memenangkan peperangannya dan meruntuhkan benteng batiniah yang dibangun iblis, ia harus mengenal kebenaran. Yesus berkata, "Jikalau kamu . . . tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31b-32).
John belajar kebenaran saat ia membaca Firman Tuhan, berdoa, dan merenungkan apa yang dikatakan padanya. Ia juga belajar ketika ia menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari dan memiliki pengalaman melihat Firman itu bekerja seperti yang telah Yesus katakan.
Saya telah belajar dari Firman Tuhan dan pengalaman hidup bahwa Firman Tuhan penuh dengan kuasa dan akan merobohkan benteng yang dibangun Setan dalam pikiran kita.
Anda tidak dapat dibebaskan sebelum Anda mengetahui senjata dari peperangan rohani yang tersedia bagi Anda dan Anda dapat belajar menggunakannya.
Tuhan Allah di surga, ingatkan saya bahwa saya penting bagi-Mu dan bahwa saya dikasihi oleh-Mu, bahkan ketika saya tidak merasa dikasihi. Bantu saya untuk belajar bahwa saya sama pentingnya bagi-Mu seperti orang Kristen lainnya dan bahwa Engkau mengasihi saya seperti Engkau mengasihi mereka. Saya bersyukur dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Dari buku Renungan Pikiran adalah Medan Perang oleh Joyce Meyer. Hak cipta © 2005 oleh Joyce Meyer. Diterbitkan oleh FaithWords. Hak cipta dilindungi.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Adakalanya kehidupan mendapati kita lengah. Saat perang mulai berkecamuk dalam pikiran Anda, musuh akan menggunakan segala perangkat gudang persenjataannya untuk melemahkan hubungan Anda dengan Tuhan. Namun Anda tak harus menjadi korbannya. Renungan ini akan memperlengkapi Anda dengan inspirasi tentang asa untuk menaklukkan kemarahan, kebingungan, kutukan, ketakutan, kecurigaan...apa pun. Pemahaman ini akan menolong Anda menyingkap rencana musuh dalam mengacaukan dan mengelabui Anda, menghadapi pola pikir yang merusak, mendapat kemenangan dalam mentransformasi pemikiran Anda, meraih kekuatan, dorongan dan, yang terpenting, kemenangan atas segala pergumulan dalam pikiran Anda. Anda punya kuasa untuk melawan dan sangat penting bahwa Anda melakukannya...walau hanya satu hari di suatu waktu!
More