GOALSSampel
Fokus!
Dua orang adik sepupuku, panggil saja Jo dan Jun sangat menyukai mobil-mobilan sejak masih sangat kecil. Mereka mengoleksi berbagai ukuran, bentuk, dan merk mobil-mobilan. Tidak jarang mereka bertengkar, saling pukul, saling berteriak hanya karena ketika yang satu memiliki barang baru lalu yang lain menginginkannya juga. Januari lalu, Jo memiliki mainan baru. Jun berusaha untuk mengambilnya dari tangan Jo, namun karena tidak berhasil Jun membanting mobil-mobilan kesukaan kakaknya itu ke lantai. Jo menangis dan sempat tidak mau menerima permintaan maaf dari Jun.
Seperti Jo dan Jun, kita mungkin pernah merasakan iri terhadap kepunyaan orang lain. Iri terhadap kelebihan orang lain atau barang-barang tertentu yang dimiliki orang lain, prestasi orang lain, bakat orang lain, dan lain-lain. Hari ini kita diingatkan untuk bijak dan memikirkan dahulu apa yang akan kita ucapkan, pikirkan, dan lakukan kepada orang lain. Iri hati dimulai dari pikiran yang membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain lalu kemudian memandang orang lain lebih tinggi atau lebih rendah daripada kita, padahal kita bisa memilih untuk memikirkan yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 4:8). Iri hati itu dosa yang disebabkan dari dalam, dari hati orang timbul segala pikiran jahat… (Markus 7:21). Karena iri hati, kita dapat berbuat lebih banyak dosa dari yang sanggup kita pikirkan. Kita menjadi lebih mementingkan diri sendiri, tidak bisa mengasihi orang lain dengan tulus, merendahkan diri sendiri atau orang lain, bertengkar, bahkan berbuat curang untuk menjadi lebih baik dari orang lain.
Apa yang bernilai bagi dunia ini, dapat membuat kita iri hati, contohnya: kekayaan, kepintaran, kemampuan, dan sebagainya. Mari kita belajar mencukupkan diri dengan apa yang sudah Tuhan berikan sehingga kita dapat hidup dengan penuh kedamaian, rasa syukur, dan sukacita. Maukah fokus kepada Allah dan bukan kepada iri hatimu?
Fokus kepada diri sendiri akan melihat banyak kekurangan, tetapi fokus kepada Allah memampukan kita untuk senantiasa merasa cukup.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tentunya tidak mudah bagimu sebagai seorang siswa menjalani masa muda yang penuh dengan berbagai tantangan dan godaan. Ada begitu banyak hal yang ditawarkan yang menjanjikan kepuasan semu. Renungan-renungan selama 1 bulan (31 hari) ini, akan menolongmu untuk mengalami Yesus Kristus sebagai satu-satunya kepuasan yang sejati dalam hidupmu yang baru.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/