GOALSSampel
Kata-kata Memiliki Kekuatan
Alkisah di sebuah hutan di mana hewan-hewan masih hidup berdampingan dengan damai, terdapat seekor kelinci yang angkuh dan banyak bicara. Suatu sore yang sejuk, ia berjalan-jalan dan kemudian tersesat. Pada waktu itu, Si Kelinci melihat seekor Elang Muda sedang belajar untuk terbang. Si kelinci kemudian memanggil si elang dan meminta pertolongan dengan angkuh. Elang Muda itu pun kemudian bersedia untuk mengantarkannya pulang ke rumahnya asal Si Kelinci tidak banyak berbicara dan bergerak. Si Kelinci kemudian setuju dengan syarat itu. Elang Muda pun terbang dengan sangat hati-hati. Ketika Elang Muda mulai memiliki keberanian untuk terbang lebih tinggi, Si Kelinci kemudian ketakutan sehingga berteriak, memaki dan banyak bergerak. Akhirnya, Si Kelinci pun terjatuh, dan mati.
Frasa yang tepat untuk menggambarkan apa yang dialami oleh Si Kelinci yang banyak bicara adalah ‘mulutmu harimaumu’. Karena keangkuhan dan kecerobohannya, akhirnya ia pun harus menerima akibatnya. Alkitab pun memberikan pesan yang sama kepada kita untuk mengendalikan mulut dan perkataan kita. Lidah dapat memegahkan perkara-perkara yang besar dan membangun; tetapi kita juga tidak boleh lupa jika lidah juga dapat merusak (ayat 5). Contohnya bergosip, mengolok-olok teman, bercanda hingga menyakiti orang lain, menghina, memanggil orang lain dengan kasar, mengucapkan kata-kata kosong (an**r, dll) seringkali kita lakukan. Dengan mulut yang sama, kita juga bernyanyi, berdoa, memuji Tuhan, dan bersaksi. Firman Tuhan dalam perikop yang kita baca ini mengingatkan kita bahwa air tawar dan air pahit tidak mengalir dari sumber yang sama ataupun pohon ara dan tidak menghasilkan zaitun (ayat 11-12).
Jika Allah menciptakan kita untuk melakukan pekerjaan baik (Efesus 2:10), demikian pula mulut kita diciptakan untuk pekerjaan baik, yaitu memuji Allah melalui mulut kita. Yuk, maukah kita sama-sama belajar untuk membangun melalui perkataan kita?
Perkataan kita berkuasa membangun atau menghancurkan sesama – warungsatekamu.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tentunya tidak mudah bagimu sebagai seorang siswa menjalani masa muda yang penuh dengan berbagai tantangan dan godaan. Ada begitu banyak hal yang ditawarkan yang menjanjikan kepuasan semu. Renungan-renungan selama 1 bulan (31 hari) ini, akan menolongmu untuk mengalami Yesus Kristus sebagai satu-satunya kepuasan yang sejati dalam hidupmu yang baru.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/