GOALSSampel
Selebgram
Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan fenomena Selebgram. Selebgram biasanya orang yang terkenal mendadak melalui media sosial yakni Instagram. Mereka memiliki followers banyak, suka di endorse, bahkan dibayar ketika mengiklankan suatu produk. Fenomena ini banyak membuat remaja iri hati satu dengan yang lainnya. Para remaja itu saling berkomentar, “Ihhh enak ya jadi selebgram”, bahkan tidak jarang kita pun berlomba-lomba jadi selebgram di medsos, lalu post foto-foto yang bagus, kemudian menunggu banyak orang yang nge-like foto kita. Ada juga yang menggunakan aplikasi Auto-Followers supaya tiba-tiba followers-nya jadi ribuan, belasan ribu. Padahal itu akun-akun palsu. Secara tidak disadari, kita merasa hal-hal tersebut dapat membanggakan diri kita, padahal itu sama sekali tidak membanggakan di hadapan Allah!
Mari kita belajar dari Paulus. Paulus adalah salah seorang yang layak dibanggakan pada masa hidupnya dulu. Ia berasal dari bangsa pilihan, pemberani, dan sangat cerdas. Bayangkan, Paulus adalah salah satu murid Gamaliel, orang terpintar dan terpandang pada masa itu. Siapa yang tidak bangga? Namun setelah bertobat, Paulus menyatakan tidak bangga terhadap itu semua, Paulus menyadari tanpa memiliki Kristus sesungguhnya hidupnya tidak berarti (ay. 8).
Saat ini, mari kita merenungkan sejenak. Pada hal apa kita meletakkan kebanggaan diri kita? Apakah ketika punya followers banyak? Apakah pada prestasi kita? Apakah pada kecantikan/ketampanan kita? Apakah pada kekayaan kita? Atau hal-hal lainnya yang tidak sesuai kebenaran Firman? Nah, mari menyadari bahwa hal-hal yang demikian adalah fana (tidak abadi), sehingga kebanggaan sejati dalam hidup adalah ketika kita memiliki Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita.
“Hidup yang sia-sia adalah hidup tanpa memiliki Kristus. Tolong aku Tuhan membawa orang lain kepada-Mu.”
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tentunya tidak mudah bagimu sebagai seorang siswa menjalani masa muda yang penuh dengan berbagai tantangan dan godaan. Ada begitu banyak hal yang ditawarkan yang menjanjikan kepuasan semu. Renungan-renungan selama 1 bulan (31 hari) ini, akan menolongmu untuk mengalami Yesus Kristus sebagai satu-satunya kepuasan yang sejati dalam hidupmu yang baru.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/