Kebiasaan-kebiasaan dari SukacitaSampel

Kebiasaan Sukacita: Carilah Kebutuhan Sesama

Titik mula dari segala sukacita adalah mengalihkan fokus dari diri sendiri. Jika segala yang anda pikirkan adalah diri anda sendiri, anda akan menjadi orang yang menyedihkan. Jika anda benar-benar ingin bersukacita dalam hidup, anda perlu peduli terhadap kebutuhan dari mereka yang di sekitar anda.

Paulus memberikan Timotius sebagai suatu teladan akan ini dalam Filipi 2:20-21: "Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus" (TB).

Sebagian besar orang mengkuatirkan rencana mereka sendiri dan tidak mencari kepentingan dari orang lain. Sebagian besar orang tidak bangun di pagi hari dan berpikir pertama kali tentang bagaimana kabar orang lain. Sebagian besar orang peduli hanya dengan masalah mereka sendiri. Dan, itulah mengapa sebagian besar orang tidak bersukacita dengan hidup mereka!

Jika anda ingin menjadi seseorang yang langka, orang-orang yang tidak egois, anda harus mengganti fokus anda. Anda harus mengalihkan fokus anda dari diri anda kepada orang lain. Itu bukanlah sesuatu yang datang secara alami, jadi itu adalah sesuatu yang anda harus pelajari.

Saya harus mengakui bahwa ini membuat saya sedih setiap kali saya melewatkan kebutuhan dari orang-orang di sekitar saya yang saya kasihi karena saya tidak memperhatikan. Saya tidak tertarik dengan mereka. Saya tidak mengalihkan fokus itu dari saya kepada orang lain di ruangan. Karena saya tidak mencari kebutuhan mereka, saya melewatkannya. Dan itu sangat membuat saya bersedih.

Daripada meratapi kesempatan yang terlewatkan, jadilah dengan sengaja mengalihkan pandangan dari diri anda kepada kebutuhan orang lain, dimana anda akan menemukan sukacita dengan melayani Tuhan dengan cara melayani sesama.

"dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Janganlah masing-masing kamu hanya memandang kepada kepentinganmu sendiri, tetapi juga kepada kepentingan orang lain" (Filipi 2:4 TB).