Berbisnis Bersama TuhanSampel

Business With God

HARI KE 11 DARI 12

Pada intinya, tak ada seorang pun dari kita yang memiliki sesuatu. Kita semua adalah para pengurus dari apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Tuhan meminta pertanggungjawaban atas cara kita mengurus apa yang telah Dia berikan. Apakah kita, seperti hamba yang jahat, menggunakan sumber daya-Nya untuk kepentingan pribadi kita? Ataukah kita menggunakannya untuk memajukan kepentingan-Nya?

Segala yang kita miliki adalah karunia dari Tuhan. Dan sifat dari berkat adalah supernatural. Faktanya, sebagian besar rencana bacaan ini adalah upaya untuk membawa kembali hal yang supernatural ke dalam bisnis. Nasihatnya akan menempatkan Anda di dalam posisi mungkin setiap hati, bahkan bisa jadi beberapa kali dalam sehari, di mana Allah harus datang untuk Anda atau Anda akan tenggelam.

Banyak orang mungkin berpikir, bahwa jika Tuhan bertanggung jawab atas kesuksesan bisnis, maka mereka seharusnya tidak memiliki tanggung jawab apa pun. Tak ada yang lebih jauh daripada kebenaran.

Saat Tuhan memberi, Ia seringkali mengharapkan suatu hasil! Dia memberi Adam taman dan Adam diharapkan untuk merawatnya. Ia mengangkat Salomo menjadi raja dan Salomo diharapkan untuk membuat rakyatnya makmur dan membangun bait Allah. Dia memberkati bangsa Israel dan mereka diharapkan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Faktanya, sering kali hubungan kasih kita bersama Tuhan akan menuntun kita untuk berbuat dan memberi begitu banyaknya sehingga beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai pemborosan yang tak bertanggung jawab! Si janda miskin memberikan seluruh uangnya. Maria menuangkan seluruh wangi-wangian mahal. Dan Tuhan bersukacita di dalam kedua peristiwa ini.

Bisnis masa kini sangat mengutamakan tentang menciptakan nilai bagi pelanggan mereka. Dan itu penting! Agar menjadi seorang pengurus yang setia, kita perlu mengingat bahwa pada intinya, Tuhan adalah pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan nomor satu. Memang baik jika orang-orang merasa senang. Namun, apakah kita lebih mementingkan agar Tuhan berkenan?

Tuhan ingin menunjukkan diri-Nya melalui kita. Jadi marilah bertanya kepada-Nya, "Bagaimana Engkau ingin menunjukkan diri-Mu?" Hal ini memerlukan pertumbuhan berkesinambungan dalam memahami nilai-nilai Allah tentang kebajikan, keindahan, kebebasan, kreativitas, lingkungan dan desain.

Dan saat kita berkomitmen untuk berjalan bersama Dia, berapa pun harga yang Dia minta untuk kita bayar, kita juga akan bertumbuh dalam pelaksanaan, keunggulan, dan penyelesaian. Budaya kita menyebutnya sebagai etika kerja. Tuhan menyebutnya kesetiaan.

Menjadi seorang hamba yang setia berarti menyerahkan segala sumber daya kita (waktu, uang, bakat, relasi, pengetahuan, keahlian, dll.) kepada keinginan Tuhan untuk hidup dan bisnis kita... dan melakukannya dengan sepenuh hati.

Hamba yang setia, lebih jauh lagi, memahami bahwa Allah menempatkan orang-orang (atasan, karyawan dan pelanggan) dalam tanggung jawab kita. Apa yang kita lakukan kepada mereka itulah yang kita lakukan kepada Tuhan. Apakah kita memperlakukan Tuhan dengan rasa hormat? Apakah kita membayar Tuhan dengan upah yang layak untuk biaya hidup? Apakah kita memberi Tuhan manfaat dari keraguan? Apaah kita memberi Tuhan upaya sepenuh hati kita? Apakah kita lebih mementingkan Tuhan daripada diri kita? Para hamba memahami bahwa kita akan mempertanggungjawabkan kepada Tuhan mengenai cara kita membuat (atau tidak membuat) orang lain sejahtera.

Inilah pertanyaan-pertanyaan hari ini:

1. Bagaimana Tuhan menantang Anda untuk mengurus waktu, bakat, uang, sumber daya, dll minggu ini?

2. Apa arti dari menciptakan nilai dalam konteks kerajaan Allah? Apakah yang dianggap berharga oleh orang lain? Apakah yang Tuhan anggap berharga? Seperti apakah "hasil" yang Dia harapkan?

Hari 10Hari 12

Tentang Rencana ini

Business With God

Taklukkan keserakahan dengan kasih yang berlimpah! Tuhan ingin menunjukkan kasih, kebaikan, dan hikmat-Nya kepada segala yang ada di surga dan bumi. Selami kerinduan Tuhan untuk memakai bisnis untuk menjamah kemiskinan jasmani dan rohani secara supernatural dan membawa kelimpahan dari kerajaan-Nya ke dalam dunia.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada YWAM Kona yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.endbiblepovertynow.com