Berbisnis Bersama TuhanSampel

Kata "minister" diambil secara langsung dari kata bahasa Latin "minister", yang berarti pelayan. Ini bahkan memiliki kata Latin lainnya, "minus" sebagai akar katanya (juga dipakai dalam Bahasa Inggris), yang berarti kurang.

Secara rohaniah, Yesus mengosongkan diri agar kita bisa menjadi sesuatu. Dan Allah menghargai-Nya dengan memberi-Nya nama di atas segala nama. Dan siapa pun yang memutuskan untuk mengikut Yesus akan mengikuti teladan-Nya!

Namun dunia ini terobsesi dengan produktivitas, menempatkan produksi dan keuntungan di atas manusia. Mereka menyebut hal ini "didorong oleh hasil." Namun "hasil" Allah bukanlah milik kita. Yesus mengutamakan pembangunan orang-orang penuh kuasa yang serupa dengan Dia, berpikir seperti Dia, dan bertindak seperti Dia. Roh Kudus-Nya bekerja untuk mengajar kita berjalan dalam hubungan bersama Allah dan melakukan pekerjaan Allah.

Dunia membuat aturan-aturan untuk memastikan hasil, namun Kerajaan Allah memuridkan orang lain, berlimpah dengan kebebasan dan kuasa, melipatgandakan gambaran Yesus di seluruh bumi.

Dunia berkata, "Ini bukan hal pribadi, hanya bisnis." Namun Kerajaan Allah tidak tertarik jika bukan pribadi. Kerajaan-Nya terhubung secara alami, dan terobsesi untuk membangun orang-orang yang sehat dan menciptakan hubungan yang sehat.

Kerajaan-Nya sabar, tahan menderita, berbelas kasih, dan murah hati... membantu sesama melangkah ke dalam proses berpikir dan kebiasaan kerja yang lebih baik. Kerajaan-Nya menang ketika orang lain diaktualisasikan di dalam-Nya.

Sekali lagi, Yesus bukanlah orang asing ketika Ia terlibat di dalam bisnis. Motif dan hasil akhir yang diinginkan-Nya tidak berubah. Cara Dia mengasihi manusia tidak berubah. Dia masih tetap mengambil posisi di bawah agar orang lain bisa menang. Ketika kita bergabung bersama-Nya, membantu sesama untuk menemukan dan mengalami kebaikan Allah, dan berjalan di dalam panggilan untuk menjadi sahabat=Nya, ini dinamakan pemuridan. Dan itulah tepatnya yang Dia minta kita kerjakan bersama Dia dalam bisnis.

Hanya ada satu pertanyaan:

1. Bagaimana Tuhan mengundang Anda untuk memuridkan dan memberdayakan sesama?

BONUS. Jika pertanyaan ini terlihat mustahil untuk Anda jawab, mungkin yang satu ini untuk Anda. Pernahkah Anda memiliki impian tanpa pamrih bersama Tuhan? Jika ya, apakah itu? Jika belum... Ambil waktu dan bermimpilah. Hal yang baik dari mimpi adalah mimpi itu tanpa komitmen. Apa yang "bisa terjadi" bersama Allah?