Mengharapkan TuhanSampel

Salah satu aspek dari percaya dengan penuh pengharapan adalah menjaga fokus Anda pada janji, bukan pada keadaan, yang seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Kita melihat teladan iman yang luar biasa dalam kehidupan Abraham, bapa dari iman kita. Abraham dijanjikan seorang putra dan dia juga dijanjikan bahwa dia akan menjadi bapa bangsa-bangsa. Namun, tahun demi tahun berlalu dan dia tetap tanpa seorang putra dan tanpa bangsa.

Apa yang Abraham lakukan? Alkitab memberi tahu kita bahwa dia berjalan dari iman ke iman, yang berarti dia menguatkan imannya dan dia berjalan dari kemuliaan ke kemuliaan.

Bagaimana cara kita menguatkan iman kita? Roma 4:20 mengatakan kita dikuatkan dengan memuliakan. Kitab suci versi The Amplified mengatakan, “Dia dikuatkan dalam iman sewaktu dia memuliakan Allah.” Abraham mendapat janji bahwa dia akan memiliki seorang putra dan bahwa dia akan menjadi bapa bangsa-bangsa. Namun, tahun demi tahun berlalu tanpa janji yang dipenuhi. Jadi, tahun demi tahun, Abraham berkata, "Saya perlu memberi lebih banyak kemuliaan." Dalam setiap tingkat penantian, dia meningkatkan ekspresi kemuliaannya. Dia pergi dari kemuliaan ke kemuliaan dan imannya semakin kuat dan lebih kuat lagi, sampai kita membaca dalam Ibrani 6:15 (TB) “Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.”

Apa yang terjadi jika Anda percaya? Tuhan atas pengharapan akan memenuhi Anda dengan sukacita dan Dia memenuhi Anda dengan kedamaian. Anda mungkin masih menunggu keadaan Anda berubah, untuk memperbaiki hubungan, untuk penyembuhan dalam tubuh Anda atau orang yang Anda cintai. Atau Anda mungkin menunggu terobosan dalam keuangan atau situasi pekerjaan.

Saya terus mempercayai keajaiban yang BESAR dan sangat mudah bagi keraguan untuk menyelinap masuk dan bagi pemikiran manusia untuk menghalangi. Tapi Tuhan berfirman, "Percaya.” Ucapkan kebenaran Tuhan pada situasi apapun yang mungkin Anda hadapi. Saya senang bahwa saya melayani Tuhan yang tidak hanya mendorong saya untuk sekedar percaya, tetapi untuk percaya sebesar gunung!