Mengharapkan TuhanSampel

Expect God

HARI KE 3 DARI 7

“Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.” Mazmur 123:1 TB Dalam The Message dikatakan "Aku memandang kepada-Mu, ya Tuhan yang bersemayam di sorga, memandang kepada-Mu mohon pertolongan."

Pertolongan, khususnya dalam ayat ini, adalah kata Yunani boetheia. Kata ini menggambarkan tentang seseorang, yang ketika mendengar teriakan minta tolong, berlari memberi pertolongan atau membantu. Boetheia menjelaskan bantuan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam bahasa Yunani sekuler, kata itu digunakan untuk menggambarkan bantuan atau pengobatan medis.

Putri kami menghadapi operasi besar yang mengubah hidup, tetapi itu tidak akan menyembuhkan. Itu tidak akan sepenuhnya memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Itu akan menjadi yang terbaik yang bisa dilakukan seorang ahli bedah.

Sekarang, saya tahu Tuhan adalah dokter yang terbaik. Dan pada saat itu, saya telah mengutip dan menyatakan banyak ayat-ayat penyembuhan atas dirinya. Tapi dari semua ayat yang pernah saya doakan untuknya, saya tidak pernah menggunakan Mazmur 123. Saya pikir Tuhan menyimpan wahyu itu untuk saya "untuk saat seperti ini" ketika saya benar-benar membutuhkannya.

Mazmur 123:1 bisa berbunyi seperti ini, “Aku memandang kepada-Mu, Tuhan yang bersemayam di surga, mencari bantuan medis dan obatnya kepada-Mu.”

Juga Ibrani 4:16 (TB)

“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan (boetheia) kita pada waktunya.”

Tuhan dengan lembut mengingatkan saya untuk memandang dan terus menatap-Nya, Dia yang memiliki bantuan medis dan obatnya.

Saya mulai mengingatkan diri saya tentang siapa Tuhan itu. Saya mulai menyatakan kekuatan dan kemampuan penyembuhan-Nya. Dia berbicara kepada saya agar melihat lebih tinggi dari gunung yang kami hadapi dan kemudian Dia memberi saya gambar. Gambar itu sangat sederhana, namun begitu meyakinkan. Gambar itu adalah tangan-Nya yang bertumpu di atas gunung. Agar tangan-Nya dapat bertumpu di atas gunung, Dia harus lebih tinggi. Itu adalah pengingat yang sederhana namun dahsyat bahwa Dia lebih tinggi dan lebih besar dari gunung mana pun yang sedang kita hadapi.

Yeremia 32:27 (TB), “Sesungguhnya Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?”

Tidak peduli situasi atau keadaan yang mungkin Anda hadapi, arahkan pandangan Anda pada Dia yang lebih tinggi.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Expect God

Hidup dipenuhi dengan perjalanan tak terduga, baik dan buruk. Meskipun sering kali mudah untuk melihat Tuhan di saat yang baik, memegang harapan di tengah-tengah tragedi dan kemustahilan bisa menjadi tantangan. Diberdayakan untuk percaya pada Dia yang melakukan yang tidak mungkin. Ketika Anda mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan di saat-saat tergelap Anda, Dia akan menebus apa yang tampaknya tidak ada harapan dengan jawaban supernatural!

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Rachel Shafer Ministries yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.rachelshafer.com