Seperti Apa Tuhan itu? Rencana Bacaan 21 HariSampel

Tuhan itu Kasih

Budaya kita terobsesi dengan kasih. Novel dan film romantis mengajarkan kita bahwa kasih seharusnya membuat kita merasa nyaman dan kita harus melakukan apapun — meskipun itu salah — untuk mendapatkannya.

Tapi hasrat gila seks sama sekali bukanlah untuk mengasihi — sekalipun itu benar-benar cinta.

Ketika Perjanjian Baru diterjemahkan dari bahasa Yunani, setidaknya ada empat kata yang diterjemahkan sebagai kasih:

• storge (menyukai seseorang melalui kesukaan akan keakraban),
• filia (kasih antar teman),
• eros (perasaan 'jatuh cinta'),
• agape (kasih 'Tuhan' yang tak bersyarat).

Dengan banyak emosi yang terbungkus dalam satu kata, sangat mudah untuk melihat bagaimana gagasan mengenai kasih dapat disalahartikan.

Di sebuah surat bagi jemaat Kristen mula-mula, Yohanes, salah satu teman terdekat Yesus, memberi kita cara yang lebih baik untuk memahami tentang kasih. 1 Yohanes 4:8 berkata, "Allah adalah kasih."

Kasih bukanlah sesuatu yang Tuhan lakukan; tapi itulah Dia. Tuhan adalah sumber dari kemampuan kita untuk mengasihi. Dan ketika kita memandang Tuhan sebagai standar seperti apa mengasihi itu, maka hal itu mengubah cara kita memperlakukan sesama.  

Kasih Tuhan didemonstrasikan paling baik dalam kehidupan dan kematian Yesus. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).

Kasih Tuhan ialah mengorbankan diri; tidak bersandar pada perasaan atau nafsu. Kasih Tuhan itu selamanya dan penuh; tidak mengawasi seseorang atau sesuatu yang lebih baik. Ketika kita melihat pada budaya kita, kasih menjadi kata yang kacau dan membingungkan. Tapi dalam Kristus, kasih telah dipulihkan.  

Hanya ketika kita benar-benar mengenal Tuhan itu seperti apa kita mampu mengasihi seperti Dia. Tantangan Yohanes untuk gereja pada waktu itu adalah tantangan yang sama yang kita hadapi saat ini. Setelah mengalami kasih itu, kita dipanggil untuk keluar dan membagikannya kepada sesama (1 Yohanes 4:11).

Refleksi:

• Bagaimana cara Tuhan menunjukkan bahwa kasih-Nya berbeda dari apa yang dunia tawarkan?
• Bagaimana cara yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan kasih Tuhan hari ini?