Seperti Apa Tuhan itu? Rencana Bacaan 21 HariSampel

Tuhan itu Penuh Kasih Karunia

Kasih karunia dapat menjadi konsep yang sulit untuk dipahami. Tuhan sering digambarkan sebagai sumber kasih karunia, tapi apa artinya itu bagi kita? Kita menyanyikan, membaca, dan berbincang tentang hal itu. Tetapi apakah kita memahaminya?

Banyak dari kita beraktivitas dengan asumsi bahwa kasih karunia Tuhan seperti manusia — tidak sempurna, berdasarkan timbal balik, bergantung keadaan dan dapat berubah. Kita merasakan tekanan untuk memperoleh kasih karunia, dan kita memiliki musuh yang menginginkan keadaannya tetap demikian. 

Kasih karunia adalah sebuah pemberian, dibayarkan oleh kematian Yesus di kayu salib dan diberikan kepada kita secara cuma-cuma karena kasih Allah kepada kita.

Tapi pada Alkitab jelas bahwa kasih karunia adalah pemberian, dibayarkan oleh kematian Yesus di kayu salib dan diberikan secara cuma-cuma kepada kita oleh karena kasih Allah kepada kita. Kasih karuniaTuhan, perkenanan-Nya yang tidak layak kita dapatkan, bukanlah sebuah hadiah atas usaha manusia. Kasih karunia Tuhan didasarkan sepenuhnya pada siapa Dia dan siapa kita di dalam Dia. 
Tuhan memberikan kita kasih karunia karena Dia ingin memberikannya. Oleh kasih karunia kita diangkat menjadi keluarga-Nya, hutang kita dibayarkan, dan dosa kita diampuni. Adalah kesenangan dan kehendak-Nya untuk memberikan semua ini ketika kita menaruh iman kita dalam Yesus. 

Tak ada yang bisa mengambil atau mengurangi kuasa dari pertukaran supra natural ini. Ketika kita benar-benar mengalami kasih karunia Tuhan, kita tidak bisa menahan diri untuk tidak tertarik pada Dia yang memberikan hal itu kepada kita. Kekhawatiran kita mengenai kesulitan menjadi berkurang dan lebih berfokus dalam mengenal Tuhan yang begitu mengasihi kita. 

Bagaimana jika kita berhenti melelahkan diri kita sendiri karena mencoba untuk memperoleh perkenanan Tuhan dan dengan sungguh-sungguh meminta kepada-Nya untuk menolong kita agar melihat dan menerima apa yang telah menjadi milik kita? Seberapa banyak hidup kita menjadi berbeda?

Refleksi: 

• Di bagian mana dalam hidup Anda yang Anda berjuang untuk menerima kasih karunia? 
• Apakah sulit bagi Anda untuk memberi kasih karunia kepada sesama? Mintalah kepada Tuhan untuk membantu Anda melihat kelemahan orang di sekitar Anda dengan cara yang sama seperti yang Dia lakukan.
• Apakah Anda benar- benar merasa diangkat, ditebus, dan diampuni? Jika tidak, mintalah iman kepada Tuhan untuk menerima hadiah gratis yang ingin Dia berikan kepada Anda.