Kebebasan dan PengampunanSampel
Saulus Bertemu Yesus, Bagian 2
Ini adalah bagian kedua dari Penerapan Alkitab dari kisah bagaimana Rasul Paulus bertemu Yesus.
Lihat kembali apa yang terjadi di dalam Kisah Para Rasul 9:1-9. Bacalah Kisah Para Rasul 9:13-14.
Apa keberatan Ananias terhadap perintah Allah untuk mengunjungi Saulus? Pernahkan Anda merasa seperti Allah menginginkan Anda untuk berbicara dengan seseorang tentang suatu relasi pribadi dengan Yesus namun hal yang serupa muncul dalam pikiran Anda? Apa yang mungkin terjadi jika Ananias menolak untuk pergi dan berbicara kepada Saulus? Paulus mungkin tidak pernah menjadi orang Kristen! Di dalam ayat 11, apa yang Allah katakan kepada Ananias adalah bukti bahwa hati Saulus siap untuk mendengarkan apa yang Ananias sampaikan? Paulus sedang berdoa dan sangat khusuk – meratap kepada Allah untuk mendapat belas kasih dan pengampunan. Philip Yancey pernah berkata: "Manusia tidak siap untuk mengakui keputusasaan. Saat mereka melakukannya, kerajaan surga mendekat." Allah merendahkan Saulus agar ia menyadari betapa besarnya ia memerlukan Allah.
Pertanyaan: Bisakah Anda mengingat suatu masa ketika Allah merendahkan Anda untuk membawa Anda mendekat kepada-Nya?
Bagaimana Anda menggambarkan perubahan yang terjadi dalam hidup Saulus? Berubah 180 derajat! Sepenuhnya berbalik! Perubahan yang radikal! Inilah penjelasan Paulus akan apa yang terjadi pada dirinya — dan kepada kita yang percaya pada Kristus. Tidak banyak orang yang memiliki "pengalaman Jalan Menuju Damaskus" seperti Saulus, namun semua dari kita seharusnya bisa berkata, "Aku bukanlah orang yang sama seperti sebelum aku mengenal Yesus Kristus." Bisakah Anda mengatakan itu?
Waktu Merenung:
1. Dimanakah Anda kini dalam relasi Anda bersama Kristus?
2. Apa yang Tuhan ingin kita lakukan untuk menjangkau orang lain dengan kasih Kristus?
3. Apa yang terjadi minggu ini ketika Anda menjangkau orang lain untuk membagikan kasih Kristus kepada mereka?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mengampuni adalah sebuah proses. Diperlukan waktu, usaha dan sulit. Ini adalah memulihkan relasi dengan melepaskan suatu masa lalu yang menyakitkan dengan sikap mengasihi. Tidak ada yang membuat kita terikat pada masa lalu selain daripada keengganan kita untuk mengampuni. Menolak untuk mengampuni menimbulkan kepahitan jiwa. Pengampunan adalah kebebasan dari kepahitan dan kecenderungan untuk membalas dendam. Ini membuka kembali masa depan dengan awal yang baru – sebuah pengulangan kembali.
More