Hadirat TuhanSampel
Menghormati Hadirat Tuhan
Tuhan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dengan kata lain, Tuhan ada di mana pun kita berada. Saat beraktivitas, bekerja, sekolah, olahraga, bahkan saat tertidur pun Tuhan memperhatikan bagaimana kita menjalani hidup. Tapi jika hadirat Tuhan ada di mana-mana, mengapa banyak dari kita yang tidak mengalaminya? Mengapa hadirat Tuhan ‘seakan’ hanya hadir di hari Minggu saat beribadah sementara kita tidak mengalaminya di hari lain?
Kunci dari mengalami hadirat Tuhan adalah hormat. Menghormati hadirat Tuhan berarti menaruh bobot dan nilai terhadap Dia yang kudus dan mulia; membuat kita senantiasa sadar, mencari, dan menantikan kehadiran-Nya. Sebaliknya, jika kita tidak menghormati; terlalu terbiasa atau menganggap sepele hadirat Tuhan, kita tidak mengalami keuntungan apa pun.
2 Samuel 6 mencatat kisah Uza yang mati karena memegang tabut Allah (simbol hadirat Tuhan di Perjanjian Lama) ketika lembu yang membawa tabut itu hendak tergelincir. Meskipun sikap itu menunjukkan maksud baik Uza, sesungguhnya sejak zaman Musa, Tuhan telah membuat ketentuan mengenai cara mengusung tabut dan siapa yang boleh mengusungnya. Maka itu, membawa tabut menggunakan lembu menunjukkan bahwa mereka tidak mengikuti dan menghormati cara Tuhan.
Sementara, Tuhan memberikan kasih karunia dan memberkati Obed-Edom, seluruh orang di rumahnya, dan bahkan semua yang dimilikinya selama tabut itu ditempatkan oleh Daud di rumah Obed-Edom. Rasa hormat kepada Tuhan memposisikan diri kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatan serta memotivasi kita untuk taat melakukan firman-Nya.
Menghormati Tuhan bisa dimulai dari perbuatan kecil yang setiap hari kita lakukan. Ucapkan “terima kasih” untuk hari yang baru dan kebaikan-Nya. Berdoa dan meminta arahan Tuhan saat mengambil keputusan. Mencari hikmat dari firman-Nya lebih dulu, daripada mencari hikmat dari dunia. Menolong orang yang membutuhkan, karena tergerak oleh kasih. Semakin kita menghormati hadirat Tuhan, semakin kerendahan hati terbentuk di dalam kita, karena kita tahu bahwa Dialah Tuhan atas hidup kita.
Renungkan
Bagaimana Anda mempraktekkan rasa hormat terhadap hadirat Tuhan dalam keseharian Anda? Apa nilai atau prinsip dari kebenaran firman Tuhan yang mau Anda terapkan dimulai dari minggu ini?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Hadirat dan penyertaan Tuhan atas kita yang percaya kepada Yesus seharusnya menjadi faktor pembeda dalam cara kita menjalani kehidupan. Selama empat hari, kita akan membangun kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita sehingga kita bisa menghormati dan senantiasa bersyukur, selama kita menjadi pembawa hadirat-Nya di dunia.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org