Hadirat TuhanSampel
Hadirat Tuhan
Sejak awal, manusia diciptakan untuk hidup di dalam hadirat Tuhan. Tetapi karena dosa, hubungan manusia dengan Tuhan menjadi rusak. Di Perjanjian Lama, tidak semua orang bisa menemui Tuhan secara langsung seperti Musa, Abraham, dan Daud. Maka itu, pengorbanan Kristus di kayu salib merupakan hadiah yang terutama, karena melalui Yesus kita memiliki akses untuk masuk ke dalam hadirat Tuhan dan terhubung kembali dengan Bapa di surga.
Hubungan yang intim dengan Tuhan bukan saja tentang pergi ke gereja atau rajin saat teduh. Bukan berarti ini tidak penting, tapi Tuhan ingin hadirat-Nya nyata di setiap aspek hidup kita. Tuhan ingin kita mengundang Dia untuk hadir dalam setiap kegiatan, percakapan, hubungan, tantangan, dan bahkan setiap pemikiran kita.
Brother Lawrence, seorang juru masak yang menulis buku “The Practice of the Presence of God” mencerminkan hal ini dalam hidupnya. Tugas-tugas harian yang tampak biasa, seperti menyiapkan makanan dan mencuci piring, tidak dianggapnya berbeda dengan waktu dia berlutut berdoa kepada Tuhan. Dia belajar memuji dan bersekutu dengan Tuhan setiap saat.
Hadirat Tuhan membawa perubahan dan perkenanan, seperti yang dialami oleh Obed-Edom yang seisi rumahnya diberkati waktu tabut Allah (simbol dari hadirat Tuhan di Perjanjian Lama) tinggal di dalamnya. Tetapi fokus kita bukanlah mengejar berkat Tuhan, melainkan mengejar hadirat-Nya. Ambil semua yang biasanya kita lakukan dan mulai lakukan itu untuk Tuhan; apakah itu makan, mandi, bekerja, berkata-kata, bersantai, bahkan saat membersihkan rumah.
Di Taman Eden, ibadah bukanlah sebuah acara untuk dihadiri, tetapi sikap hati yang abadi; Adam dan Hawa, manusia senantiasa bersekutu dengan Allah. Kunci dari hubungan yang intim dengan Tuhan bukan tentang mengubah aktivitas kita, tetapi mengubah sikap hati kita. Tuhan bersama kita sepanjang waktu, tidak ada tempat yang lebih dekat dengan Tuhan daripada kesadaran kita akan hadirat-Nya.
Renungkan
Dalam setiap kegiatan Anda, sudahkah Anda melibatkan Tuhan? Perubahan apa yang bisa terjadi, jika dalam setiap keputusan yang Anda ambil, apa pun aspeknya (keluarga, pekerjaan, hubungan, dan lain sebagainya), Anda sadar bahwa Tuhan hadir?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Hadirat dan penyertaan Tuhan atas kita yang percaya kepada Yesus seharusnya menjadi faktor pembeda dalam cara kita menjalani kehidupan. Selama empat hari, kita akan membangun kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita sehingga kita bisa menghormati dan senantiasa bersyukur, selama kita menjadi pembawa hadirat-Nya di dunia.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org