Iman yang berbuahSampel

 

BERPEGANG PADA PERINTAH TUHAN

Kita sebagai orang tua, ketika anak kita mulai bertumbuh, kita pasti memiliki harapan dan doa agar anak kita senantiasa mengasihi Allah dan hidup dalam takut akan Allah. Sebab kita tahu, bahwa hanya saat anak kita mengasihi Allah dan hidup dalam takut akan Dia, masa depannya sungguh-sungguh terjamin dan anak kita akan sanggup menghadapi apa pun dalam hidupnya.

Harapan yang sama juga disampaikan Allah kepada umat-Nya. Bangsa Israel mendengar dari Musa pada saat Musa menceritakan kembali perjalanan nenek moyang mereka bersama dengan Allah. Ketika itu ada kegentaran yang dirasakan oleh segenap umat Israel sehingga mereka memutuskan untuk mengutus Musa menghadap Allah, kemudian menyampaikan kembali ke mereka apa yang Allah firmankan. Mereka pun berjanji untuk mendengar dan melakukannya. Keadaan hati umat Israel yang takut dan gentar membuat Allah terpikat dan Dia berharap hati umat pilihan-Nya akan selalu seperti itu. Bagi mereka yang memelihara hati yang takut akan Allah, ada jaminan keadaan mereka dan keturunan mereka akan baik untuk seterusnya.

Harapan yang serupa, yaitu; takut akan Allah dan berpegang pada segala firman-Nya masih Allah sampaikan hingga saat ini. Jika kita mengharapkan keadaan yang baik untuk masa depan kita dan keturunan kita, marilah kita belajar untuk memelihara hati yang takut akan Allah dan berpegang teguh pada segala kebenaran firman-Nya.

Renungan hari ini

1. Tuhan masih berharap kita untuk takut akan Allah dan berpegang pada segala Firman-Nya, apakah Anda bersedia untuk memenuhi harapan itu?

2. Masih adakah penghalang dalam diri Anda yang membuat hati Anda untuk terus melekat pada Firman Tuhan?

Tindakan hari ini

Marilah kita belajar untuk memelihara hati yang takut akan Allah dan berpegang teguh pada segala kebenaran firman-Nya.