Iman yang berbuahSampel

 

IMAN YANG BERBUAH: HIDUP DALAM PENGHARAPAN 

Mari kita lanjutkan ucapan syukur kita dengan hidup dalam pengharapan akan jawaban dari doa-doa kita.

Jangan lupakan apa yang telah kita doakan. Ayat ke 25 diatas menunjukkan bahwa orang dengan pengharapan itu tekun, optimis, antusias, kuat, berakar dan fokus. Pada suatu ketika tetangga saya yang juga salah seorang jemaat dewasa muda datang pada saya dan berkata, ‘’Om, tolong doakan saya, saya sedang membutuhkan pekerjaan Om.’’ Saya pun bertanya kepada jemaat itu, ‘’Berapa banyak surat lamaran yang telah engkau buat dan kirimkan?’’ Lalu dia menjawab, "Uhm, saya sedang menunggu Tuhan untuk memimpin saya, Om." Betapa sering kita memiliki sikap seperti jemaat ini. Tentu saja kita memerlukan tuntunan Tuhan, tapi terlalu sering kita menjadi malas dan tidak percaya.

Kita perlu tahu, bahwa jika kita percaya Tuhan akan memberikan kita sebuah pekerjaan, maka tulislah surat lamaran sebanyak mungkin, karena Tuhan akan memberikan satu atau bahkan lebih dari antaranya. Jika bagian penerima karyawan saja tidak tahu surat lamaran kita ada di mejanya, bagaimana ia bisa memanggil kita untuk wawancara?

Hiduplah dalam pengharapan! Mungkin akhir-akhir ini kita berdoa untuk pasangan hidup? Carilah yang terbaik! Jalin persahabatan dengan banyak orang! Orang itu mungkin akan muncul hari ini atau besok. Jika kita tidak berharap itu berarti kita tidak percaya. Apa kita ingin Tuhan memberkati kita dengan sesuatu yang baru, pakaian baru mungkin? Mulailah membagikan pakaian-pakaian kita yang lama. Jika ada orang yang bertanya, ‘’Apa yang sedang kamu lakukan?’’ katakan saja, ‘’Aku sedang membuat tempat untuk jawaban doaku.’’ Efesus 3:20 berkata, ‘’Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan…’’

Renungan hari ini

1. Sudahkah Anda mengimani setiap doa-doa Anda?

2. Apakah Anda masih ingat doa Anda 1 minggu yang lalu? Lalu apakah Anda masih tetap mengharapkan jawaban dari doa-doa Anda?

Tindakan hari ini

Mari kita tidak melupakan apa yang kita doakan melainkan teruslah hidup dalam pengharapan, akan Tuhan.