20/20: Visi Tuhan Untuk Hidup SayaSampel
Pelajar Mengemudi
Oleh John Spurling
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 2 Timotius 3:14–15
Saya seorang pengemudi hebat! Saya selalu memakai sabuk pengaman, tidak pernah ngebut, dan tidak pernah menggunakan ponsel saat mengemudi. Oke, oke, saya hampir selalu memakai sabuk pengaman, ngebut kadang-kadang, dan mencoba membatasi penggunaan ponsel saat membawa kendaraan bermotor. Pada kenyataannya, saya telah mengemudi selama lebih dari 30 tahun dan, meskipun menilai diri sendiri bisa berbahaya, saya benar-benar percaya bahwa saya adalah pengemudi yang sangat baik. Sampai beberapa tahun yang lalu, pendapat saya sebagian besar tidak terbantahkan. Kemudian putri remaja saya memulai kelas mengemudi, dan saya segera menyadari apa yang dapat dilakukan oleh sedikit pengetahuan dalam benak seorang remaja 16 tahun yang belum dewasa sepenuhnya.
Ini terlihat jelas setiap kali kami berdua berada di dalam mobil bersama-sama. Sekarang, saya diawasi! Saya dikritik! Dan kegagalan saya untuk mengikuti "prosedur buku teks" disebutkan secara teratur. Ketika saatnya tiba bagi putri saya untuk pindah dari pembelajaran di kelas ke praktek mengemudi yang sebenarnya, istri saya memutuskan bahwa saya yang bertanggung jawab sebagai orangtua untuk melatih putri kami. Itu adalah hari di mana saya menemukan tempat parkir luas yang aman di dekat rumah kami dan mengambil lompatan. Saya pindah dari kursi pengemudi ke kursi penumpang.
Jarak beberapa kaki itu membuat perbedaan besar. Sejak saat itu, kehidupan doa saya berubah selamanya. Sekarang gadis kecil saya adalah pengemudinya, dan saya adalah instrukturnya. Sebagai seorang veteran dengan pengalaman mengemudi selama bertahun-tahun, adalah tanggung jawab saya untuk memberikan apa yang telah saya pelajari dan melatih putri saya untuk menjadi pengemudi yang aman dan berhati-hari. Seseorang yang selalu memakai sabuk pengaman, tidak pernah ngebut, dan tidak pernah menggunakan ponsel saat mengemudi…sama seperti ayahnya!
Mengajar putri saya cara mengemudi membantu saya untuk lebih memahami apa artinya dibekali untuk kehidupan dan pekerjaan baik. Pembekalan terjadi ketika para pemimpin gereja dan orang percaya dewasa lainnya yang telah berhasil menjelajahi jalan-jalan kehidupan mereka yang sibuk bersedia untuk membimbing orang percaya yang kurang berpengalaman yang sedang belajar bagaimana menghidupi iman mereka. Beberapa orang mungkin menyebutnya mentoring atau pelatihan…yang lain menyebutnya persahabatan. Apa pun sebutannya, kebutuhan untuk diperlengkapi untuk melakukan pekerjaan Tuhan meliputi interaksi dengan orang percaya yang lebih dewasa yang hadir di sisi Anda untuk membagikan hikmat, bimbingan, dan arahan (Efesus 4:11–16).
Kenyataannya setiap orang adalah “pelajar mengemudi” dalam hal menghidupi iman kita, dan Tuhan ingin memperlengkapi kita setiap hari melalui Firman dan Roh-Nya (2 Timotius 3:16–17; Yohanes 14:25–26). Pertumbuhan dan kedewasaan membutuhkan waktu dan membutuhkan bumbu pengalaman hidup sebelum kita cukup siap untuk menempuh jalan kita melewati ujian terbesar dalam hidup. Ini bahkan berlaku juga untuk Yesus Kristus. Meskipun kita hanya tahu sedikit tentang masa kecil-Nya, Alkitab memberi tahu kita bahwa Dia adalah seorang pemuda yang hidup di bawah bimbingan orang tua-Nya dan pengaruh orang lain “sewaktu Dia bertambah besar dan bertambah dalam hikmat-Nya” (Lukas 2:51–52).
Akhirnya, Yesus mulai melakukan perjalanan sebagai guru, pembimbing, mentor, dan teman yang memusatkan perhatian-Nya untuk membangun hubungan yang kuat dengan mereka yang akan menjalankan misi dan visi-Nya. Dia mencontohkan perilaku yang benar dan perspektif tentang kehidupan yang mengilhami orang lain untuk mengikuti jejak-Nya yang berdebu dan usang. Ketika mengikuti Dia, mereka mengamati bagaimana Dia hidup, apa yang Dia katakan, dan bagaimana Dia menanggapi situasi yang menguji ketaatan-Nya yang tak tergoyahkan kepada Bapa-Nya. Dengan kenyataan Kalvari menyita pikiran-Nya, Yesus mengutus murid-murid-Nya yang diperlengkapi untuk pergi berdua-dua untuk menghadapi dunia (Markus 6:7; Lukas 10:1-3). Dia memberi petunjuk tentang apa yang harus mereka katakan, apa yang harus mereka lakukan, dan bagaimana mereka harus bersikap. Yang terpenting, Dia memberi mereka kuasa atas setiap roh jahat.
Cara Yesus memperlengkapi murid-murid-Nya bukanlah konsep baru atau prinsip kepemimpinan terobosan. Bentuk bimbingan rohani yang disengaja ini ditemukan di seluruh halaman Kitab Suci dalam kehidupan orang-orang seperti Musa dan Yosua, Elia dan Elisa, serta Paulus dan Timotius. Yesus tahu hari-hari-Nya di bumi terbatas dan waktu untuk melatih teman-teman-Nya untuk pelayanan akan segera berakhir. Segera gerakan yang Dia awali akan berada di tangan mereka, dan pada akhirnya, nasib mencekam dari kematian seorang martir akan menjadi kenyataan bagi banyak di antara mereka juga. Jadi apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia hidup dan teladan yang Dia berikan semuanya dicontohkan dengan cermat sehingga mereka yang dekat dengan-Nya akan belajar dan bertumbuh.
Bagaimana dengan hidup Anda di dalam Kristus? Saat Anda merenungkan perjalanan Anda, apakah Anda seorang pelajar mengemudi atau instrukturnya? Mungkin keduanya berlaku untuk Anda! Di mana pun Anda berada di jalan menuju kedewasaan rohani, penting untuk memiliki mentor dan teman yang dengan bijak membimbing langkah Anda dan mengajari Anda cara mengemudi. Dan jika Anda seorang pengemudi yang berpengalaman, periksa hidup Anda hari ini dan tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan penting ini: Apa yang saya tabur untuk untuk orang-orang di sekitar saya? Apakah saya menabur apa yang telah Tuhan ajarkan kepada saya ketika saya bersama dengan mereka yang kurang berpengalaman? Jika jawaban Anda bukan “ya”, maka ambillah kesempatan untuk memberikan beberapa pelajaran mengemudi kepada mereka yang berusaha mempertahankan hidup mereka di jalan sempit kehidupan yang benar. Kita semua membutuhkan bantuan, dan kita semua saling membutuhkan.
Kita sering menganggap seorang murid sebagai seorang pelajar, tetapi menjadi seorang murid jauh lebih dari sekadar menjadi seorang pelajar. Tujuan seorang murid bukan hanya untuk mengetahui apa yang diketahui guru, tetapi menjadi seperti guru.
~ Rob Bell
Ayat Hafalan
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Efesus 4:11–13
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tuhan ingin agar setiap kita diselamatkan, disembuhkan, dibebaskan, dimuridkan, diperlengkapi, diberdayakan dan melayani. Bergabunglah bersama kami dalam perjalanan renungan tujuh-minggu untuk menolong Anda menjalani setiap area tersebut dalam hidup Anda. Kami berharap Anda akan menemukan dan mulai memahami secara penuh visi Tuhan untuk hidup Anda.
More