20/20: Visi Tuhan Untuk Hidup SayaSampel
Mengatasi Rintangan Anda
Oleh Gayland Lawshe
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho.” Yosua 6:2
Yerikho menghadirkan rintangan besar bagi Yosua dan bangsa Israel. Terletak kira-kira lima mil sebelah barat Sungai Yordan, itu adalah kota terpenting di Lembah Yordan dan benteng terkuat di seluruh tanah Kanaan. Ketika Yosua mendekati Yerikho, Panglima Balatentara Tuhan menemuinya dan menjanjikan kemenangan kepadanya. Tapi baginya, tugas itu pasti masih tampak mustahil. Bagaimana bisa kemenangan atas kota yang begitu kuat bergantung pada satu seruan?
Jawabannya terbungkus dalam iman, ketaatan, dan pertunjukan kuasa Tuhan yang ajaib. Sekali lagi, Dia yang menahan tentara Firaun, yang membelah Laut Merah, dan yang menyediakan manna dan burung puyuh di padang gurun menunjukkan Dia memegang janji-janji-Nya. Tuhan dan Tuhan sajalah—bekerja melalui mereka yang percaya kepada-Nya dan berserah kepada-Nya—yang membawa kemenangan bersama dengan upah yang melimpah.
Hampir setiap hari, kita, sebagai orang percaya, menghadapi rintangan yang mirip dengan Yerikho… rintangan terlalu tinggi untuk ditembus, terlalu lebar untuk dilewati, terlalu mustahil untuk dikalahkan. Dengan mata jasmani, kita hanya melihat kekalahan di depan. Kita gemetar dalam bayang-bayang rintangan kita, tidak pernah sepenuhnya menyadari kuasa dari janji Tuhan…janji yang Yesus sendiri ucapkan ketika Dia berkata, “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yohanes 16:7).
Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan perintah khusus kepada murid-murid-Nya: “Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – 'telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus'” (Kisah 1:4–5). Dia juga memberitahu mereka, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu” (Kisah 1:8).
Kata Yunani yang digunakan untuk “kuasa” dalam ayat tersebut adalah dunamis, yang secara harafiah berarti “kuasa yang melekat; kekuatan yang berada dalam sesuatu dari kebajikan.” Ini adalah akar kata yang sama untuk dinamit. Dengan kata lain, dunamis adalah jenis kekuatan yang meledak-ledak. Dan pada hari Pentakosta, ketika para murid berkumpul di kamar loteng, Roh Kudus memenuhi mereka dan mereka menerima kuasa yang telah dijanjikan Yesus.
Setelah pengalaman di kamar loteng, lenyaplah ketakutan yang dirasakan para murid setelah kehilangan Guru mereka. Mereka sekarang diberi kuasa untuk melakukan apa yang telah mereka saksikan Yesus lakukan—diberikan kuasa atas dosa, penyakit, dan membangkitkan orang mati; untuk mengusir setan; melihat orang lumpuh berjalan dan orang buta melihat; diberikan kuasa untuk mengatasi setiap rintangan dan melihat setiap tawanan dibebaskan; diberikan kuasa untuk mengetahui kebenaran, melayani, dan memimpin.
Mereka adalah orang-orang biasa, yang membawa tanda Kristus, dan mampu memenuhi perintah dan janji Allah. Tidak lagi takut akan rintangan yang menghadang mereka, kisah-kisah mereka dicatat di seluruh kitab Kisah Para Rasul dan memberikan penjelasan rinci tentang kuasa yang mereka terima untuk melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka…semua karena hadirat Roh Kudus yang tinggal dalam semua orang percaya yang berserah kepada-Nya.
Sejarah modern juga memberi kita contoh tentang mereka yang telah diberdayakan untuk mengatasi rintangan yang tidak dapat diatasi. Salah satu orang percaya seperti itu adalah Dietrich Bonhoeffer. Lahir di Jerman pada tahun 1906, ia menjadi seorang pendeta Lutheran dalam sejarah negaranya ketika penipuan dan kekejian berada di puncaknya. Suaranya meninggi melawan kekejaman yang dilakukan terhadap orang Yahudi oleh diktator keji yang memimpin negaranya menuju kehancuran.
Meskipun dia tahu komitmennya untuk melayani Tuhan dan berbicara menentang kejahatan dapat merenggut nyawanya, Bonhoeffer terus berdiri teguh dalam keyakinannya. Setelah ditangkap oleh Nazi, ia menghabiskan dua tahun di penjara sampai eksekusinya pada tahun 1945 pada usia 39 tahun. Pengabdiannya kepada Tuhan terbukti melalui tulisan-tulisannya dan kepeduliannya terhadap sesama tahanan selama ia berada di penjara. Warisannya—“kehidupan yang diabdikan dan melayani Tuhan”—hidup terus hingga hari ini.
Menerima dan berserah pada janji Bapa memungkinkan Anda menjalani hidup ini dengan keyakinan. Mengetahui bahwa Roh Kudus yang tinggal di dalam Anda memberi kekuatan untuk mengatasi rintangan yang ada di hadapan Anda, menahan setiap serangan Musuh, dan berdiri teguh dalam menghadapi kesulitan. Seperti yang dikatakan Efesus 3:20, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.”
Hari ini maukah Anda berdoa meminta, menerima, dan berserah pada kuasa Roh Kudus sehingga "Yerikho" pribadi Anda diserahkan ke dalam tangan Anda?
Adalah tidak normal jika seorang Kristen tidak memiliki keinginan untuk hal yang mustahil. Telah tertulis dalam DNA spiritual kita untuk lapar akan kemustahilan di sekitar kita untuk tunduk pada nama Yesus.
~ Bill Johnson
Ayat Hafalan
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1:8
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tuhan ingin agar setiap kita diselamatkan, disembuhkan, dibebaskan, dimuridkan, diperlengkapi, diberdayakan dan melayani. Bergabunglah bersama kami dalam perjalanan renungan tujuh-minggu untuk menolong Anda menjalani setiap area tersebut dalam hidup Anda. Kami berharap Anda akan menemukan dan mulai memahami secara penuh visi Tuhan untuk hidup Anda.
More